Prolog

582 27 0
                                    

Sara yang berada dikelas pagi mempunyai banyak waktu ketika malam, hal itu ia manfaat untuk pulang kerumah dengan alasan kucingnya akan melahirkan.

Alasan yang tidak masuk akal namun tetap memperbolehkan Sara pulang karena gadis itu cukup berprestasi di bidang olahraga memanah, ada hak istimewa yang diberikan.

Karena masih ada tugas yang harus ia kumpulkan besok jadilah Sara sekalian bergadang untuk menyelesaikan Sketsa di Kanvas besar miliknya, detik itu juga dirinya dikejutkan dengan suara Kereta Api didepan rumahnya.

Awalnya hanya getaran yang Sara rasakan apakah itu Gempa Bumi?, namun Sara kembali melanjutkan kerjaannya akan tetapi suara Kereta Api itu kembali terdengar, ia bahkan sampai melepas sebelah Headphonenya lalu memutar ulang lagu yang tengah terputar untuk memeriksa apakah suara tersebut berasal dari lagu yang ia dengarkan.

"Ternyata benar yang dikatakan Taeman, jika tengah malam telinga manusia sangat sensitif"

Sara kembali fokus dengan kegiatannya sampai cahaya lampu menyorot jendela kamarnya, dengan mengumpulkan keberanian Ia bangkit dari duduknya menuju jendela kamarnya.

Dengan hati-hati Sara menyibak gorden jendela kamarnya, benar saja didepan rumahnya ada sebuah kereta api.

Terkejut? Tentu saja!

Sara itu tinggal di komplek perumahan yang mana hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Tidak mungkin ada kereta didepan rumahnya.

Sara menggosok matanya berharap ia salah lihat tetapi kereta itu masih ada.

Tiba-tiba bulu kuduknya merinding segera ia lompat ke kasur dan menyelimuti dirinya.

DARK MOON - FATEWhere stories live. Discover now