What if? Harry Potter have a Twin Sister.
Gadis cantik yang selama sepuluh tahun tidak pernah diketahui keberadaannya itu adalah saudara kembar Harry Potter.
Perjalanan cinta yang rumit dan tidak punya pilihan.
Hogwarts menjadi awal mula petualangan...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
MERRY POTTER adalah gadis tercantik, salah satu pemain Quidditch terbaik, dan sangat populer. Dia juga murid terpintar diangkatannya. Siapa yang tidak mau menjadi pasangan Yule Ball-nya. Hari pertama saja sudah ada sepuluh orang yang berniat untuk mengajaknya. Meskipun terlihat dingin, siapapun yang mengenalnya dengan baik pasti akan sangat terkagum-kagum.
"Lihat gadis itu, diam saja dia punya daya tarik, apalagi jika bermain Quidditch." kata salah satu anak Hufflepuff kepada anak Durmstrang.
"Dengar-dengar dia belum punya pasangan Yule Ball."
"Bukannya dia punya pacar?"
"Wah... kalian tidak dengar berita?" kata Ernie Macmillan. "Aku dengar dari salah satu anak Slytherin. Semalam ada kejadian diluar dugaan."
"Apa itu?"
"Malfoy berselingkuh dengan salah satu temannya." kata Ernie Macmillan.
"Yang benar? Itu kesalahan besar sih."
"Padahal Potter sudah menolak banyak cowok, tapi pacarnya selingkuh. Tidak tahu diri sekali." kata Hannah Abbot.
"Malfoy merasa ayahnya punya kuasa di sekolah ini, jadi dia bisa berlaku seenaknya." kata Ernie Macmillan.
Gosip dengan cepat segera menyebar satu sekolah. Ternyata kejadian semalam sudah diketahui oleh beberapa anak-anak Slytherin yang berlalu lalang di Ruang Rekreasi sebelum akhirnya Merry memergoki Draco dan Pansy. Apalagi Peeves yang terus berteriak sepanjang koridor mengatakan...
"Pacarnya selingkuh, pacar Merry Potter selingkuh..."
Merry sadar banyak sekali pasang mata yang menatapnya. Itu membuatnya menjadi tidak nyaman berlama-lama di Great Hall. Merry keluar Great Hall dan berpapasan dengan dua murid Slytherin.
Saat itu Harry tidak sengaja melihat Merry berjalan bersama dua murid Slytherin itu. Salah satunya pernah dia lihat dalam mimpinya. Harry langsung berniat untuk mengikutinya.
Harry mengikuti mereka menuju toilet perempuan Moaning Mrytle yang rusak. Harry menguping dari luar.
"Aku tidak tahu apa yang ada di pikiranmu, Matt." kata Merry.
"Aku melakukan itu untuk melindungimu, Merry." kata Mattheo.
"Melindungi? Untuk apa? Aku tidak butuh perlindungan darimu." kata Merry dengan nada dilambat-lambat.
"It's about my father thing. Not mine!"
"Yeah. Kau benar. Kau tahu. Dia merusak hidupku. Ayahmu, tidak lebih dari seorang pembunuh." kata Merry.
"Aku tidak bisa memilih siapa orang tuaku." kata Mattheo.
"Seharusnya kau bisa mengatakan itu sejak awal, Matt." kata Merry.
"Aku harus melakukannya, jika tidak.."
"Oh ayolah, Harry." kata Merry. "Kau tahu aku tidak suka orang yang menguping."
