Chapter 2 - Start Journey

1.7K 128 19
                                    

HAGRID menghitung batu bata pada tembok di atas tempat sampah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAGRID menghitung batu bata pada tembok di atas tempat sampah. Batu bata yang disentuhannya bergetar — meliuk — ditengahnya muncul lubang kecil — makin lama makin besar—sedetik kemudian mereka sudah berhadapan dengan gerbang yang bahkan cukup besar untuk Hagrid. Gerbang masuk ke jalan berbatu yang berkelok-kelok dan membelok lenyap dari pandangan.

Hagrid mengajak Harry ke Diagon Alley. Dia menyeringai melihat Harry terpana. Mereka melangkahi gerbang. Harry cepat-cepat menoleh dan melihat gerbang terbuka itu langsung menyusut kembali menjadi tembok padat.

Setelah Harry selesai membeli semua keperluan untuk sekolahnya. Hagrid membawanya kembali ke Leaky Cauldron, mereka duduk tampak canggung.

"Kau tidak apa-apa Harry? Kau terlihat murung." tanya Hagrid.

"Dia yang membunuh orang tuaku, bukan? Dia yang memberikan luka ini. You know, Hagrid. I know you know."

"Pertama kau harus mengerti ini sangat penting. Tak semua penyihir baik. Ada seorang penyihir yang menjadi jahat dan namanya adalah V.... Namanya V...."

"Mungkin harusnya kau tulis saja." kata Harry.

"Tidak. Aku tak bisa mengejanya." Hagrid mulai berbisik. "Baiklah. Voldemort."

"Voldemort?" ucap Harry sedikit keras.

"Sstttttt!!" Hagrid mulai menjelaskan. "Saat itu adalah masa masa yang gelap Harry. Voldemort mengumpulkan pengikutnya. Membawa mereka ke jalan gelap. Setiap orang yang melawannya akan binasa. Kedua orang tuamu menentangnya. Tapi tidak ada yang selamat sekali ia memutuskan untuk membunuh seseorang. Tak seorangpun, kecuali kau dan saudara kembarmu."

"Bekas luka di wajahmu bukan luka biasa, Harry. Bekas luka seperti itu hanya muncul karena kutukan. Suatu kutukan yang jahat."

"Aku mempunyai saudara kembar?" tanya Harry terkejut.

"Ya, Dumbledore memberi tauku bahwa saudaramu masih hidup. Tapi aku tak tau dimana keberadaannya. Karena Dumbledore merahasiakannya, itu hal yang terbaik untuk kembaranmu." kata Hagrid.

"Apa yang terjadi dengan You-Know-Who?"

"Ada yang bilang dia tewas, tapi itu omong kosong menurutku. Ia membawa saudara kembarmu. Menurutku ia masih ada, tapi sudah terlalu lemah. Satu hal yang pasti yang menggagalkannya malam itu. Itu sebabnya kau jadi terkenal. Semua orang kenal namamu."

...

Di hari yang sama, Severus Snape membawa Merry untuk mengunjungi Knockturn Alley. Mereka terlihat seperti seorang ayah dan anak perempuannya yang sedang berjalan-jalan. Belum pernah Merry merasa sebahagia ini, akhirnya keinginannya untuk bisa melihat dunia sihir di luar sana, terkabul.

Mereka terus berjalan menuju sebuah tempat yang terlihat sedikit menyeramkan. Banyak sekali mata menatap Merry dengan tatapan yang tidak kalah menyeramkan.

THE SPECIAL ONE (Mattheo Riddle) (Draco Malfoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang