What if? Harry Potter have a Twin Sister.
Gadis cantik yang selama sepuluh tahun tidak pernah diketahui keberadaannya itu adalah saudara kembar Harry Potter.
Perjalanan cinta yang rumit dan tidak punya pilihan.
Hogwarts menjadi awal mula petualangan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sudah beberapa hari ini Merry tidak menemui The Golden Trio hanya bertemu saat kelas, karena terlalu sibuk mengerjakan PR yang diberikan Severus kepadanya. Berharap tugasnya selesai sebelum pertandingan Quidditch.
"Terlalu banyak. Sampai kapan kira-kira aku akan selesai mengerjakan ini semua." gumamnya berjalan di antara rak buku sambil membaca sebuah buku, makhluk purba 'Basilisk', tiba-tiba Merry menabrak seseorang. "Awww, sepertinya aku menabrak sebuah tiang yang sangat tinggi." ucap Merry. Di depannya berdiri seorang murid laki-laki dari Slytherin yang tersenyum lebar mendengar ucapannya.
"Kau tidak apa-apa?" tanyanya lembut kepada Merry.
"Kenapa kau selalu membuntutiku, Matt?" ucap Merry kesal.
"Biasanya kau bersama Granger, kemana dia?" tanya Mattheo.
"Aku tidak tau, seharusnya aku bertemu dia disini, mungkin dia agak sedikit terlambat."
"Aku ada beberapa buku yang bisa kau pelajari." Matt memberikan setumpuk buku kepada Merry.
"Kau sudah gila, Matt, ini banyak sekali."
"Biar kau pintar." Mattheo tersenyum manatap Merry yang terlihat keberatan dengan buku-buku yang diberikannya. "Aku kurangi beberapa." sambil mengambil beberapa buku.
"Merry ada yang harus aku bicarakan kepadamu." Hermione tiba-tiba datang menarik Merry menjauhi Mattheo, "Aku mencari sebuah buku." ucapnya berbisik sedikit tergesah-gesah.
"Apa kau mencari ini?" ucap Merry menyodorkan buku yang barusan ia baca tadi.
"Benar sekali, aku paham kenapa hanya kau dan Harry yang bisa mendengarkan suara-suara itu." ucap Hermione lirih sambil menyobek bagian buku itu. "Aku harus bergegas untuk memberi tahu Harry soal ini selesai pertandingan." pergi dengan sedikit terburu-buru. "Ayo, Merry pertandingan akan segera dimulai."
"Duluan saja, aku akan menyusul, aku harus menyelesaikan ini dulu." Merry menjawab sambil mencari beberapa buku yang harus ia baca.
Secara mengejutkan tiba-tiba ada yang berteriak, suaranya tidak jauh dari Perpustakaan.
"Aku harus pergi, Matt." menaruh beberapa buku ke dalam tasnya, dan berlari menuju suara teriakan itu.
Terkejut dengan apa yang telah dilihatnya, Hermione ditemukan tergeletak di lantai, wajahnya tampak kaget dengan posisi memegang sebuah cermin. Tiba-tiba ada suara langkah menghampiri mereka.
"Another Potter, kali ini kau yang tertangkap basah rupanya." ucap Filch. Ia datang bersama kerumunan murid.
"Kau hanya bisa menuduh ya Mr. Filch. Tidak mungkin aku menyerang temanku sendiri." mendengar ucapan Merry, Filch hanya memasang wajah kesal.
Kemudian Dumbledore dan McGonagall menghampiri kerumunan, McGonagall terkejut melihatnya. Tanpa banyak basa-basi Dumbledore, McGonagall dan Merry membawa Hermione ke Hospital Wing.
