Kiena beranjak dewasa menjadi Kunoichi yang sangat cantik dan juga sangat kuat. Seluruh warga Desa Konoha mengenali Kiena bahkan Kiena memiliki penggemar.
Namun semakin berjalan nya waktu, semakin dekat pula batas waktu yang telah disepakati oleh De...
Ken dan Satoru baru saja kembali dari misi dan berkeliling Desa seraya menghindari para kaum hawa. Ken sedang membeli minuman sementara Satoru menatap sekeliling. Tak sengaja matanya menangkap siluet sang adik, Harumi tengah berbicara dengan seseorang.
"Hei, itu Harumi kan?"
Ken yang sudah membayar itupun menoleh dengan sedotan dalam mulutnya "Hm? Benar, itu Harumi."
Duo kembar itupun saling berpandangan dengan senyum jahil mereka.
"Kau memikirkan apa yang kupikirkan bukan?"
"Baru saja aku akan bertanya seperti itu."
Duo kembar itupun tertawa jahat dan memutuskan untuk mengikuti sang adik, Harumi. Mereka mendekat lalu bersembunyi.
"Harumi-chan ya? Nama yang cantik! Seperti pemiliknya! Ne, apakah kau sudah memiliki pacar?"
Harumi merona mendengar pujian serta pertanyaan itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sesaat kemudian Harumi tersenyum dan menunduk malu "Ah, tidak Obaa-san. Anda terlalu berlebihan. A-Aku juga tidak memiliki pacar."
Wanita tua itu memekik senang "Benarkah? Kalau kalau begitu sepertinya anak ku ada kesempatan! Ah, betapa beruntung nya aku bertemu dengan gadis manis dan baik seperti Harumi-chan!"
Sementara Harumi menunduk malu dengan wajah merona. Wanita tua itupun tertawa gemas seraya menepuk pelan kedua pundak Harumi dan berpamitan.
"Ahaha! Aku hanya bercanda Harumi-chan! Terimakasih sudah membantu wanita tua ini. Tapi jika ada waktu luang, Harumi-chan boleh mampir kerumah lho~" Dan wanita tua itupun pergi dengan bahagia. Meninggalkan Harumi dengan wajah memerah seperti kepiting rebus.
'Astaga apa itu tadi? Aku dijodohkan?!!' batin Harumi berteriak malu.
Harumi tidak menyadari jika dirinya sedang diawasi oleh duo kembar kakak nya.
"Kheh. Apa-apaan itu tadi. Tidak ada yang boleh bersanding dengan Harumi tanpa melewati ujian kita!"
"Sstt!! Kecilkan suaramu baka Aniki! Lagipula Harumi juga tidak akan mau dengan sembarang orang!"
"Hah~ Sungguh tidak menarik. Kupikir akan ada suatu kejadian seperti seseorang memberikan hadiah misalnya. Lebih baik kita pulang saja, aku juga lelah." Ken berlalu pergi namun sesaat kemudian Satoru menahan tangan nya.
"Apa yang--"
"Sstt!! Lihatlah! Ucapan mu jadi kenyataan!"
Ken yang mendengar itupun kembali mengintip dengan heboh "Mana mana!! Siapa itu?!"
"Astaga! Kecilkan suaramu baka Aniki! Kita akan ketahuan!"
"Masa bodoh! Siapa dia berani memberikan boneka kepada Harumi?!"