"Hei! Kalau kau memakai kacamata para gadis akan tau!" Ken menunjuk wajah Satoru.

"Ha? Bukankah akan lebih mencolok jika aku tidak memakai kacamata? Lagipula tanpa berlomba pun sudah pasti aku yang menang." Timpal Satoru tanpa dosa.

"Enak saja! Apa kau tidak lihat aku yang sangat keren ini? Sepertinya aku harus memakai kacamata juga."

"Lihat! Kau bahkan mengikuti gayaku."

"Apa kau bilang! Aku memakai kacamata agar para gadis terkecoh baka!"

Harumi yang mendengar kehebohan duo kembar itupun tertawa.

Harumi yang mendengar kehebohan duo kembar itupun tertawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Astaga Nii-san. Ingatlah umur kalian!" Harumi tertawa kecil seraya menggelengkan kepalanya. Kiena yang melihat itupun juga tertawa. Sementara Kakashi menghela nafas dan menatap duo kembar itu. Benar-benar gen dominan dirinya.

Kiena pun mengerjapkan matanya menyadari sesuatu "Hm? Mengapa kalian suka sekali memakai baju hitam?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kiena pun mengerjapkan matanya menyadari sesuatu "Hm? Mengapa kalian suka sekali memakai baju hitam?"

Hening sejenak sebelum Ken berseru "Benar kan Kaa-san! Apalagi Otousan dengan Satoru. Lemari pakaian nya penuh dengan baju hitam. Kurasa mereka ingin mengikuti gaya hidup Guy-sensei dan Lee Nii-san dengan baju hijaunya itu."

"Ha?! Apa katamu?! Kau sendiri juga memakai baju hitam!"

"Setidaknya aku memakai pakaian berwarna putih diluarnya!"

"Bagaimana dengan Harumi?! Lihat! Dia juga memakai baju hitam!"

"Harumi hanya kebetulan memakai baju hitam!"

"Tapi kan sama saja! Warnanya juga hitam!"

"Dibandingkan kau, Harumi selalu berpenampilan ceria ketika di luar rumah! Apalagi saat bertemu dengan Kawaki Kawaki itu. Sebenarnya ada hubungan apa kalian?"

"Benar juga! Kemarin Kawaki Kawako Sadako siapa lah itu memberikanmu boneka!"

Duo kembar itu bersedekap dada seraya memandang Harumi. Dengan kompak sifat brother complex nya muncul.

Sementara Harumi berseru "Mengapa tiba-tiba jadi kompak menyudutkan ku begitu?!!" Lalu Harumi menghela nafas dan memijit pelipisnya melihat kelakuan duo kembar kakak nya itu "Astaga. Benar-benar."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 03, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Second Change. [PART 2]Where stories live. Discover now