Sementara duo kembar Ken dan Satoru tumbuh menjadi idola para kaum hawa. Mereka kini sudah berada di tingkat Jounin pada usia 9 tahun, mengalahkan sang ayah, Kakashi yang menjadi Jounin di usia 10 tahun.

Kini usia duo kembar itu adalah 14 tahun. Kepopuleran mereka selalu melonjak naik dari setiap misi yang dijalankan juga kehebatan dan kepribadian nya, tak lupa paras rupawan mereka, membuat setiap menginjakan kaki, disaat itulah bisik-bisik serta pekikan kekaguman dari para kaum hawa terdengar.

Konoha kini sudah jauh modern. Mulai dari gaya hidup pakaian dan juga pembangunan toko serta rumah yang tertata rapih, dengan teknologi yang juga semakin canggih. Tidak hanya handphone dan laptop, kini TV, layar digital ditengah Desa, telephone umum bahkan gedung pencakar langit, game serta kereta listrik pun sudah ada di zaman itu.

"Harumi, tolong bangunkan Tou-san dan Ken Nii-san." Ucap Kiena yang sedang memasak.

Harumi yang sedang bermain bersama Pakkun itupun segera berdiri mematuhi sang ibu "Baik Kaa-san!"

"Biar aku yang membangunkan Kakashi." Ucap Pakkun dan dibalas dengan anggukan semangat dan seruan riang Harumi "Terimakasih Pakkun!"

Pakkun berjalan kedalam kamar Kakashi dan melihat Kakashi yang tertidur tanpa maskernya. Pakkun naik ke atas kasur dan memandangi Kakashi sejenak "Bagaimana bisa dia tidak terlihat tua sama sekali."

Lalu Pakkun menepuk pipi Kakashi dengan satu kaki nya "Oi Kakashi. Bangunlah."

Namun Kakashi tidak bergeming

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun Kakashi tidak bergeming. Pakkun terus menepuk-nepukan kakinya pada pipi Kakashi "Sepertinya aku mengerti kenapa Harumi sangat senang ketika aku menawarkan diri untuk membangunkan Kakashi." Celetuk nya seraya menepuk-nepuk dengan lebih keras.

Sementara Harumi mengetuk pintu kamar Ken dengan waspada "Ken Nii-san bangun!" Setelahnya Harumi dengan cepat melangkah mundur, seperti akan ada yang terjadi.

Dan benar saja, sesaat kemudian nampaklah sebuah tangan mainan yang muncul dari dalam pintu itu dengan memegang nampan berisi tepung. Namun karena Harumi sudah hafal dengan sifat Nii-san yang satu ini, dia tidak pernah terkena jebakan nya.

Bagi Harumi itu menyenangkan karena ia merasa penasaran dengan jebakan yang setiap hari berbeda itu. Sementara Ken mulai membuat jebakan itu ketika sang ayah, Kakashi mulai membangunkan nya menggantikan sang ibu saat Kiena sibuk dengan Harumi kecil.

"Ken Nii-san bangun! Kita akan terlambat!" Seru Harumi dari depan kamar, namun tidak terdengar suara apapun dari dalam sana.

"Ken Nii-san!!"

"Hm? Kau sedang apa Harumi?"

Harumi terlonjak kaget dan menoleh ke arah tangga "Sejak kapan--"

"Ha? Aku sudah bangun dari tadi. Kau kalah hari ini, Harumi." Ken menarik bagian bawah matanya dengan telunjuk dan menjulurkan lidahnya, mengejek Harumi.

" Ken menarik bagian bawah matanya dengan telunjuk dan menjulurkan lidahnya, mengejek Harumi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ish! Itu curang!" Harumi menggembungkan pipinya kesal.

Sementara Ken hanya tertawa sembari menuruni tangga dan menuju meja makan. Harumi pun mengikuti dengan kaki kecil nya yang menghentak kesal.

"Astaga, Tou-san belum juga bangun?" Satoru menggelengkan kepalanya tidak habis pikir.

Ken menyeringai jahil. Ia kemudian bergegas masuk kedalam kamar Kakashi. Pakkun yang juga sudah mengetahui sifatnya itupun berlalu keluar.

Ken tertawa jahat sebelum mengambil nafas dalam-dalam dan memposisikan wajah nya didekat telinga Kakashi "OTOUSAN--HMPPH!!"

Kakashi yang terbangun ketika merasakan hawa jahil anak nya itupun segera mengambil bantal dan membungkam wajah Ken tanpa dosa.

"Arghh! Bagaimana bisa!!" Seru Ken frustasi karena tidak berhasil menjahili Kakashi.

Harumi dan Kiena yang mendengar itupun tertawa. Sementara Satoru berceletuk "Padahal jelas-jelas tadi Pakkun sudah keluar kamar. Sepertinya kau juga kalah hari ini, Ken."

Dan Satoru menjulurkan lidahnya, membalas Ken yang mengejek Harumi.

Dan Satoru menjulurkan lidahnya, membalas Ken yang mengejek Harumi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ken misuh-misuh seraya pergi keluar kamar dan duduk di meja makan. Keluarga Hatake mengawali hari dengan suasana hangat yang harmonis dan kehebohan kecil seperti biasanya.

.

Hari itu, pelantikan Naruto sebagai Hokage telah dilaksanakan dengan meriah. Kakashi yang berada di sebelah Naruto dan Naruto yang melambaikan tangan nya dari atas kantor Hokage.

"Hei, itu bukan seperti Naruto Nii-san." Celetuk Ken.

"Hah~ Benar-benar. Aku tidak mengerti lagi." Satoru memijit pelipisnya.

"Hm? Bukankah itu memang Naruto Jii-chan?" Harumi memiringkan kepalanya bingung dan Sarada yang mengangguk menyetujui.

Sementara Kiena juga Iruka dan Sakura yang berada disebelah keluarga Hatake pun tertawa kecil menyadari keanehan itu.



Second Change. [PART 2]Where stories live. Discover now