22. Serangan

229 25 5
                                    

Seperti biasa Yangyang akan ke kamar Mark untuk melihat kondisi dua pasangan werewolf yang masih enggan membuka mata mereka serta menyapa Yangyang lagi, tampak jantung Mark sudah mulai stabil dan hanya tinggal menunggu waktunya saja dia bangun sed...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti biasa Yangyang akan ke kamar Mark untuk melihat kondisi dua pasangan werewolf yang masih enggan membuka mata mereka serta menyapa Yangyang lagi, tampak jantung Mark sudah mulai stabil dan hanya tinggal menunggu waktunya saja dia bangun sedangkan Haechan masih belum menandakan dia stabil ataupun lainnya. Sekarang Yangyang membawa bunga
Aster serta bunga Matahari untuk menjadi hiasan di kamar penuh dengan alat medis itu bahkan Yangyang memanggil kupu-kupu untuk menemaninya.

"Haechannn kapan kau bangun huh? Lihatlah di luar sana sangat mendung sekali, coba saja kau bangun pasti hari sangat cerah dan juga kak Mark kau tidak ingin melihat jus semangkamu di minum kak Yuta?" terlihat Yangyang seperti mengadu kepada kedua pasangan itu terlebih jus semangka milik Mark yang habis oleh Yuta malam tadi, kalau saja Mark mengetahuinya maka werewolf Alpha itu tidak segan menjitak Yuta walaupun Yuta lebih tua darinya.

Kupu-kupu yang dia panggil tadi sekarang hinggap di bunga segar yang baru saja Yangyang bawa, kamar itu seketika menjadi penuh warna karena kupu-kupu, bahkan ada tupai serta kucing liar dengan nyaman duduk di jendela sembari melihat Yangyang, Mark, dan Haechan. Yangyang menceritakan banyak hal bahkan tidak menyadari kalau hari mulai sore tapi vampire itu masih betah di dalam kamar Mark hanya untuk sekedar membagi ceritanya.

Saat Yangyang mendengar seseorang membuka pintu depan dia bergegas keluar serta tidak lupa menutup pintu itu dan berpamitan dengan kedua werewolf di dalam kamar, matanya berbinar-binar melihat Taeyong yang sudah pulang bersama Yuta. Taeyong yang menyadari keberadaan Yangyang langsung terkekeh kecil lalu menghampiri Yangyang yang masih berdiri di depan pintu kamar Mark.

"Selamat sore, sayang. Maaf pagi tadi langsung kakak tinggal karena kakak ada urusan di luar" dengan lembut Taeyong mengecup kening Yangyang membuat sang empu tertawa kecil, mereka tidak memperdulikan Yuta yang sekarang menatap mereka berdua dengan tatapan meminta penjelasan. Yuta langsung menghampiri kedua pasangan itu lalu menarik tangan Yangyang supaya Yangyang berdiri di belakangnya sembari menatap Taeyong dengan tatapan tajam.

"Hey hey apa-apaan ini? Kalian berpacaran huh?!" tanya Yuta dengan nada tidak percaya, sedangkan Yangyang yang berada di belakang Yuta hanya diam dan menjinjitkan kakinya untuk melihat ke depan. Taeyong langsung menyentil kening Yuta membuat Yuta protes bahkan ingin membalasnya.

"Dia mate ku jadi tidak salah kan aku menyebutnya sayang?" mata Yuta langsung membulat terkejut lalu menoleh kebelakang untuk melihat Yangyang yang masih diam membiarkan Yuta memegang pergelangan tangannya, tanpa permisi Yuta langsung mengendus pergelangan tangan Yangyang serta melihat ke belakang telinga Yangyang, ada lambang bunga mawar di telinga kiri Yangyang sedangkan dia telinga kanan Yangyang ada sebuah inisial namanya sendiri.

Karena masih tidak percaya Yuta langsung menarik tengkuk Taeyong membuat Taeyong terkejut bahkan hampir saja terjatuh, Yuta melihat kalau di belakang telinga kanan Taeyong ada lambang mawar sedangkan di telinga kirinya ada lambang YY yang merupakan inisial nama Yangyang. Yuta hanya menganga karena masih tidak percaya lalu memeluk Yangyang dengan erat.

Wahrheit [YongYang]Where stories live. Discover now