I. Rainy Begin

31 2 0
                                    

Bukankah suara hujan itu benar-benar menenangkan? Mungkin bagi sebagian orang hal itu benar tetapi sebagian sisanya tidak sependapat, yah hal yang mungkin membuat nya jadi tidak menenangkan mungkin karena jemuran jadi susah kering atau rencana keluar dengan seseorang bisa saja dibatalkan, tapi hal seperti itu tidak mengubah fakta kalau hujan adalah hal yang menenangkan, seperti suhu udara yang menjadi lebih sejuk saat musim kemarau, dan mungkin hal yang paling ku suka dari hujan karena suara air yang jatuh mengalir dari atap ke jalanan dan aroma nostalgia yang samar tercium.

Tapi mungkin baru kali ini sepertinya hujan sedikit memberi kesan "merepotkan" saat tanganku tidak dapat merasakan wujud payung di dalam tas yang ku bawa .

"duagh" "dugh" semua yang berada di dalam tas seketika berjatuhan saat ku tumpahkan, masih berusaha memastikan keberadaan dari payung yang tak dapat kurasakan

"hah.. apakah ini bisa jadi lebih buruk lagi"

Sepertinya aku ingat untuk menaruh payungku di meja belajar kemarin ,tepat disamping tas dan bisa bisanya benda sejelas itu tidak ku taruh ke tas ,mungkin karena akhir akhir ini aku sedang banyak pikiran

Bagaimana tidak ! setiap hari di tantang dan selalu dipermainkan seseorang seperti rutinitas hariannya

Saat mencoba membalas perbuatannya hal yang ku dapatkan hanyalah kekalahan, ya hanya kekalahan itu membuatnya semakin bersemangat untuk menantang dan mengerjai lagi seterusnya.

Belum sepuluh menit dari pernyataan soal "apakah keadaan ini akan semakin memburuk" saat pikiranku masih terfokus kepada barang yang berserakan tiba-tiba ada suara yang sangat bersemangat dan mengejutkan memanggil

Ayurie : "YUUKIIII !!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Yuki : "HAAAAA !!!"

Suara yang spontan terasa seperti tepukan kuat di punggung, sesaat ku kira ada petir yang meyambar karena dari tadi tidak terasa ada keberadaan orang lain selain aku yang sedang meratapi isi tas yang tercecer di hadapanku

Yuki : "haah .... Kenapa kamu mengejutkanku , ku pikir tadi jantungku hampir berhenti".

Seorang wanita yang tersenyum sejajar di belakang punggung ku merasa sangat puas sembari menatap dengan wajah penasaran sambil memikirkan sesuatu di wajah nya


Ayurie : "rupanya yuki orang nya kagetan ya, kamu lagi ngapain ngeluarin isi tas?"


*Oh iya dia wanita dengan tinggi kurang 1cm dari tinggi ku, berambut hitam panjang dan sedikit runcing di sisinya dengan mata sedikit biru cerah dan kulit asia yang sangat familiar untuk wanita asia sepantaran . tapi yang jadi perhatian di sini adalah dia yang menciptakan keadaan dimana aku selalu kalah dan jadi bahan hiburanya setiap hari.

Yuki : "siapa yang ga kaget kalau ada suara keras mendadak muncul di kelas yang sepi gini, lagian semuanya udah pulang tau"


Sambil berusaha mengalihkan pembicaraan tentang "apa yang sedang ku lakukan" kalau sampai dia tau aku ceroboh tidak membawa payung pasti dia akan terus mengejek dan hal berikutnya pasti dia akan menertawai ini

Pokoknya sebagai laki-laki aku ngak bisa biarin dia terus menginjak harga diri ku , tapi ini akan jadi sangat sulit karena dia sedang berusaha mengorek rahasia yang sedang ku tutupi

Sambil membereskan isi tas yang sudah tercecer di lantai kelas aku terus membawa obrolan ini ke jarak aman dari kondisi dia akan menertawakanku

Yuki : Jadi rie , kok belum pulang?

Ayurie: ya , aku lagi nungguin orang yang payungnya ketinggalan .

Yuki :.......!


Rainy feeling For youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang