"mohon maaf, yang mulia." pria itu menoleh ke arah sang lelaki kecil, "tuan muda, mengapa kau begitu tidak pengertian dan mengganggu urusan pertahanan negara yang mulia? kau akan dihukum dengan kejam. yang mulia, mohon ampuni tuan muda kali ini."

di tengah kepanikan sang pelayan, donghae malah menendang pelan bola kayu itu kepada si kecil yang barusan menendang benda itu padanya. raja bulan terdahulu itu tersenyum melihat wajah polos sang putra.

dan hari itu berakhir dengan permainan bola kayu yang hangat dan menyenangkan di antara mereka berdua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

dan hari itu berakhir dengan permainan bola kayu yang hangat dan menyenangkan di antara mereka berdua. suara tawa berat milik donghae dan tawa kecil milik jeno beradu di tengah jingganya senja.

"kemarilah."

sang putra berlari ke arah ayahnya yang langsung menggendongnya tinggi dan membawanya berputar-putar sembari tertawa.

senja hari itu bukanlah yang pertama. pasangan ayah dan anak itu sudah beberapa kali menghabiskan waktu untuk bermain cuju (permainan bola tradisional asia timur) atau berlatih pedang kayu di kala senja-senja sebelumnya. sebuah ikatan keluarga yang menghangatkan jiwa.

🪙

jeno langsung kembali ke alam nyata setelah beberapa saat terhanyut dalam pikirannya ketika melihat jaemin yang menatapnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

jeno langsung kembali ke alam nyata setelah beberapa saat terhanyut dalam pikirannya ketika melihat jaemin yang menatapnya.

"apa yang kau lihat?"

"aku melihat ekspresimu. ini pertama kalinya aku melihat ekspresi ini di wajahmu. apa yang sedang kau pikirkan?"

"bukan apa-apa. tadi sampai mana pembicaraanmu?"

"sampai... aku iri padamu."

"untuk apa kau iri padaku? menurutku, alangkah baiknya jika terlahir tanpa beban sepertimu."

fairy and devil | nomin, markminWhere stories live. Discover now