31 | thousand-level illusion

Start from the beginning
                                    

jaemin mengerang kesakitan ketika ia terjatuh untuk ketiga kalinya karena cambuk milik seo deokjun terus menghantamnya. peri melati itu telah berusaha melepaskan bandana changshin agar jeno bisa merasakan perasaannya dan segera datang menolongnya, namun seo deokjun benar-benar tidak memberi ampun.

saat terjatuh keempat kalinya, jaemin benar-benar terlempar dengan keras hingga buku kehidupan lee youngheum keluar dari sakunya. mata deokjun langsung berbinar dan ujung cambuknya yang berbentuk kail langsung diarahkan ke sana untuk merebutnya.

PYAR

cambuk ajaib yang sangat jahat itu tiba-tiba hancur lebur. deokjun sampai terdorong karena pecahannya yang benar-benar banyak. sang penolong itu segera muncul di hadapan mereka setelahnya.

 sang penolong itu segera muncul di hadapan mereka setelahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"dewa minhyung..." lirih jaemin sebelum jatuh tak sadarkan diri di pelukan sang dewa.

🔍

"kau sudah sadar? apakah kau merasakan sakit di tubuhmu?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kau sudah sadar? apakah kau merasakan sakit di tubuhmu?"

peri melati itu langsung terduduk ketika melihat minhyung yang tengah duduk sembari mengangkat sebelah kaki di hadapannya. ia segera menunduk untuk memberi hormat, "de... dewa minhyung, aku tidak..."

"aku pernah bilang bahwa aku akan membawamu kembali ke langit sooyoon."

"langit sooyoon?" mata jaemin membesar.

"kenapa? kau bahkan tidak mengenali kuil sasung yang biasa kau tinggali ini?" minhyung tersenyum gemas.

"kuil sasung?" peri melati menatap ke sekeliling, "aku sudah kembali ke kuil sasung yang sesungguhnya?"

"benar. kau sudah pulang."

"dewa, omong-omong, ada sebuah buku kehidupan yang direbut oleh orang kota laut." jaemin berubah cemas. minhyung segera merogoh sakunya dan mengeluarkan daun berwarna jingga dari sana.

"apakah buku kehidupan yang kau maksud adalah yang ini?"

"benar. untung saja tidak direbut dan malah dewa yang mengambilnya! buku kehidupan ini luar biasa penting."

fairy and devil | nomin, markminWhere stories live. Discover now