Fever Part 6

672 38 8
                                    


"Ini film apa ??" tanya Yujin merasa asing dengan animasi yang sudah berjalan hampir sepuluh menit lamanya. Seingatnya belum ada film baru yang dihebohkan Wonyoung kepadanya dan lagi, apa bibit wibu kelinci ini sudah mulai luntur ?

Wonyoung pun memberhentikan sebentar tonton tersebut dan kemudian beralih pada laman pencarian yang sebelumnya ia gunakan untuk mencari referensi tadi

"I don't know either, they said puppies loved watching this" jawabnya menunjukkan kepada Yujin penjelasan mengenai series tersebut, serial televisi yang baru-baru ini menjadi rekomendasi peneliti untuk hiburan berkualitas para puppy dengan judul Bluey

"Well.. thanks i guess ha ha.." Yujin pun hanya bisa tertawa hambar karna niat baik tersebut, ada effort yang harus ia apresiasi namun disaat yang bersamaan tak bisa menampik perasaan mengganjal karna diberi tontonan kesukaan.. anjing ??

"But, did you know that you're so funny lately Jang ??"

"Yaudah mau nonton apa ??" tanyanya ikut tertawa pelan melihat wajah yang jelas terlihat kesal tersebut dan kemudian menyerahkan iPad ditangannya kepada Yujin

Dan dengan wajah kusutnya Yujin pun mengotak atik benda pipih tersebut mencari sesuatu yang bisa mengembalikan mood baiknya dengan cepat

"Aahh malees aah !!" amuk yang lebih muda menutup cepat iPad tersebut setelah melihat deretan film perhantuan bergulir di layar dan menatap Yujin lebih horror dari gambar yang mereka lihat

"Yaa kaan biar gak ngantuuk" balas lesung pipi dalam tersebut malah sengaja mengarahkan layar lebih dekat kepada Wonyoung, bentuk balas budinya sudah diberi tontonan kesukaan puppy :)

"Au dah ngomong sana sama bantal !" kesal Wonyoung melayangkan bantal ke wajah bahagia itu terlebih karena sendirinya Yujin pun sama penakutnya jika sudah menyangkut dunia per-astral-an tersebut

Dan dengan refleknya, Yujin menggunakan tangan kirinya untuk melindungi diri yang berakhir dengan karma instan yang membuatnya seketika langsung beralih pada sumber nyeri tersebut

"Nah kan kan kaann ih makanyaa gausah resee" paniknya ikut memegang tangan Yujin dan memeriksa apa ada kerusakan serius disana

Beruntungnya tak ada tanda bahaya yang terlihat hingga Wonyoung pun memilih untuk mengusap wilayah yang bisa dijangkau oleh jarinya dan tak lupa meniup tangan tersebut berharap bisa mengurangi rasa tak nyaman yang ia sebabkan

Karna insiden tersebut, hening pun kembali menguap dengan Yujin yang coba beradaptasi dengan rasa nyerinya dan Wonyoung masih menatap iba tangan kiri di genggamannya

"Kenapa lagi ?? Emang yang di bahu tadi belum cukup ??" tanya yang lebih tua mencium adanya keresahan dari kelinci disampingnya karna lagi-lagi masuk mode diamnya sedari tadi

Dari sudut pandangnya, Yujin dapat melihat tatapan tersebut terlalu serius dengan tangan kirinya yang sebenarnya tidak sesakit itu sampai harus dikhawatirkan sebegitunya

"Kenapa ? Janji kali ini serius" ulangnya kembali bersuara coba untuk bernegosiasi dengan keseriusannya berfikir ada hal lain yang mengganggu kelici tersebut

Yujin pun membawanya untuk bersandar pada sofa tersebut, coba membuat suasana menjadi lebih santai dan memberikan ruang untuk khawatir tersebut siap berbagi dengannya

"Please kak, please take care of yourself first before anyone else"

Satu kebiasaan Wonyoung yang selalu to the point dan tidak sabaran baru saja membuat jaringan otak Yujin konslet untuk beberapa saat, benar memang tadi ia yang meminta tapi tidak menyangka ini kembali tentangnya

Karna diam tersebut, Wonyoung pun melihat situasi disampingnya. Dan tak lama senyum pun terlihat dari yang lebih tua memberinya izin untuk terus berbicara, membuat Wonyoung kembali mengalihkan pandangannya pada tangan Yujin dan bermain dengan plester disana

Comfort ZoneWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu