Fever Part 1

534 42 0
                                    


Disuatu pagi menuju siang yang cukup cerah, dihari tenang tanpa promosi dan jadwal yang tak lagi bergandengan seperti gerbong kereta api, di masa transisi mereka yang juga harus bertransmigrasi

"Apanih berdua riweuh beut keknya ?"

Satu-satunya kehidupan di ruang tengah baru tersebut bersuara setelah melihat dua dari kosong empat kompak muncul dengan sensasi yang terasa berat, dan semakin terasa aneh setelah ia menangkap sinyal bahwa sedang diabaikan seolah tak terlihat

Rei berlalu begitu saja di depannya dan Jiwon yang terlihat sibuk di balik dapur dorm terseb—ralat ia terlihat bingung di depan lemari penyimpanan dorm tersebut

Tidakkah mereka merindukan dirinya ? Ya mungkin saja tidak, karna ia hanya pergi selama dua hari semalam. Tapi bukankah harusnya mereka kaget karna Yujin bisa berada disana ? Mungkin juga tidak karna sepertinya mereka ikut terbiasa dengan Yujin yang sarapan di dorm lain

"Apapun yang lo denger habis ini, janji jangan heboh ya kak ?" Yujin pun kemudian mengalihkan pandangannya pada Rei yang terlihat sibuk di depan tas obat milik mereka

Sedetik kemudian leader tersebut segera bangkit meninggalkan sarapannya begitu saja dan bergegas menuju kamar yang ia yakini baru saja disinggahi oleh Rei dan juga Jiwon

"Belum juga gue ngomong" lirih Rei kemudian kembali memfokuskan diri pada tas dihadapannya membiarkan Yujin mencari jawabannya

Dan tak butuh waktu lama Yujin pun sudah berada di kamar terduga menemukan pemilik kamar masih berada dalam selimut memeluk kuromi besarnya, padahal biasanya tempat tidur tersebut akan langsung ditinggal pemiliknya sesaat matahari menampakkan dirinya

Yujin pun menyamakan posisinya dengan tempat tidur tak ingin keberadaanya menggangu pemilik kamar, ia pun memindai penampakkan di depannya mencari jawab atas semua tanya yang muncul karna putri tidur tersebut

"Morning pup, how's your flight ?"

"Apa yang sakit ??" tanyanya mengabaikan sapaan yang ia dengar dan segera memeriksa kening serta pipi pemilik kamar tersebut, dan seperti yang ia duga suhu diatas normal dapat dirasakan langsung oleh tangannya

"Cuma pusing doang kak" jawab suara lemah tersebut sekedarnya enggan membuka kedua mata membuat Yujin semakin khawatir dibuatnya

"Ke dokter aja yuk ?"

"Gapapa paling dibawa tidur nanti juga udah sembuh" jawabnya langsung menolak penawaran tersebut tak membiarkan Yujin menunggu lama

"Kalo makin parah gimana ??"

"Yaa tidurnya dilamain lagi berarti" jawabnya kemudian dan menemukan Yujin sedang menatapnya dengan intens yang membuatnya tersenyum melihat retriever tersebut berusaha untuk menahan emosinya

"Tolong kalo lagi demam kaya gini gausah ngajak ribut dulu"

"Ya makan obat yang ada dulu, nanti kalo makin parah terserah deh mau diapain juga" ucapnya kembali menyamankan kuromi raksasa dipelukannya dan membiarkan Yujin menatap mata sayunya untuk untuk beberapa saat

"Princess bentar ya Jiwon lagi bikin buburnya, sekarang kita cek suhu dulu sama pasang penurun panasnya"

Rei pun masuk bersama nampan berisi gelas dan juga obat-obatan yang ia temukan serta beberapa penurun panas membuat atensi pun sekarang beralih padanya

"Minggir bentar kak" usir Rei menyingkirkan Yujin yang menghalanginya untuk lebih dekat dengan nakas dan juga Wonyoung, membuat human retriever tersebut beralih naik mengisi tempat kosong di sisi kiri Wonyoung dengan wajah masamnya

"Ini nih pasangin ini kak biar panasnya turun" Rei pun memberikan plester penurun panas kepada Yujin agar menempelkannya untuk Wonyoung

"Obat sebanyak ini emang bener buat demam semua ??" tanyanya ngeri melihat deretan obat yang Rei bawa bersamanya

Comfort ZoneNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ