퓨처 퍼펙트🌟

Start from the beginning
                                        

"Uugghh.. bayi besarku sedang ingin dimanja ya."

Keduanya tertawa saat menyadari betapa konyolnya mereka sekarang, ternyata kehidupan setelah menikah itu sangat menyenangkan. Bagi mereka bermodalkan saling percaya dan cinta sudah cukup untuk membangun rumah tangga.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Pria ini memasuki sebuah rumah model klasik tapi terlihat elegan dari luar dengan cat berwarna hijau cerah yang mendominasi, pria itu membuka topi serta maskernya lalu tersenyum lebar kearah pria paruh baya si pemilik wajah cantik juga manis---sang pemilik rumah.

"Kau datang Chenle, jika mencari Jisungiie ia ada dikamarnya." Chenle tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya, ia sedikit membungkuk pada Yeonjun---ibu jisung dan Sunghoon ---lalu segera melangkahkan kakinya kamar jisung yang berada dilantai dua.

Yeonjun tersenyum tipis, ia tahu Chenle orang yang sangat sibuk, dan pria itu menyempatkan diri untuk datang hanya untuk menemui jisung padahal dia sendiri butuh waktu istirahat yang cukup, jika sudah begini Yeonjun hanya berharap semua kebaikan untuk datang pada putra bungsunya. Karna itu tandanya Chenle benar-benar mencintai jisung.

Tok.

Tok.

Tok.

"jisungie kau didalam, aku masuk ya." Chenle perlahan membuka pintu kamar jisung dan menemukan pria manis itu sedang membaca komik di atas ranjangnya dengan sepasang earphone yang sudah bertengger manis dikedua telinganya.

Chenle tersenyum, iapun melangkah perlahan untuk mendekati Jihoon yang sepertinya belum menyadari akan kehadirannya saat ini.

"jisungie." Panggil Chenle setelah mendudukan diri disamping jisung, merasa jika ada seseorang disampingnya jisung pun menoleh dan tersentak kaget melihat Chenle dikamarnya.

"Hyung... kau sedang apa disini?"

"Tentu saja menemuimu." Chenle tersenyum hangat, jisung melepaskan earphone nya lalu memandang sendu kearah Daniel.

"Maafkan aku karna tidak bisa datang siang tadi."

Hhhh.

jisung menghela napas pelan, ia harus bisa mengerti kesibukan Chenle dan ia harus bisa bersikap dewasa disini. Tapi sampai kapan ia harus seperti sekarang, selalu mencoba untuk mengerti dan mengalah. jisung juga bisa merasa bosan jika terus seperti ini. Tapi----

"Ya.. aku tahu kau sibuk, kau pasti lelah karna bekerja seharian."

jisung juga tidak bisa melepaskan Chenle begitu saja.

"Kau marah?" jisung menggeleng, bagaimana bisa ia marah pada Chenle, toh itu bukan keinginannya untuk selalu sibuk. Benar kan.

"Aku tak marah. Oh iya hyung, tadi siang aku marah pada Sunghoon hyung, jadi aku mengatakan padanya akan mengadu pada eomma dan ku rasa dia percaya jika aku akan benar-benar mengadu padahal nyatanya tidak."

Hehehe
Tawa polos terdengar, Chenle tersenyum lebar. jisung itu jahil sekali, apalagi terhadap kakaknya sendiri. Dan mungkin sudah hal wajib bagi keduanya untuk saling bercerita kegiatan masing-masing dari pagi sampai malam kembali menyapa.

"Memangnya Sunghoon hyung mengatakan apa hingga kau marah padanya?" jisung menggigit bibir bawahnya, ia ragu mengatakan hal itu pada Chenle.

"Sunghoon hyung bilang, kalau hyung.... sangat tampan dan bilang ia akan merebut hyung dariku, jadi aku berpura-pura menangis lalu yah seperti itu."

Chenle terkekeh pelan, melihat senyum lebar jisung membuatnya senang. Chenle akui jika kedua anak dari seorang Park Yeonjun(Txt) itu sangatlah manis, maka dari itu banyak yang suka pada keduanya.

Future Perfect"퓨처 퍼펙트"JayhoonWhere stories live. Discover now