24 | checkmate

Mulai dari awal
                                    

"tidak perlu, dewa. sekarang istana yongchan sangat membutuhkan perhatian dan perawatan donghyuck." minhyung kembali membentuk senyum palsu.

tepat saat itu, kepala pelayan kembali dengan membawa nampan berisi guci arak dan dua buah gelas kecil. minhyung segera mempersilakan youngho untuk duduk dan menyantap arak bersama.

"seharusnya kedatangan dewa agung hari ini, bukan hanya karena donghyuck, 'kan?" tanya minhyung ketika mereka sudah duduk dan kepala pelayan menuangkan arak ke gelas mereka masing-masing.

"tentu saja bukan. aku..." youngho melirik ke arah pelayan. minhyung yang peka langsung berdeham.

"pergilah."

"baik."

"aku merasa tidak tenang." ucap youngho ketika mereka hanya tinggal berdua di dalam ruangan, "aku kemari untuk berbincang dengan dewa. lee jeno telah bangkit kembali. tiga dunia menjadi takut jika lagi-lagi terjadi malapetaka. tak disangka, di langit sooyoon juga ada mata-mata lee jeno. ia telah membohongi semua orang."

minhyung mengangguk mengerti, "masalah mata-mata ini belum ada kesimpulannya. tampaknya memang ada yang aneh. peri melati dari kuil sasung itu tidak termasuk dalam delapan aliran klan khayangan, maka mungkinkah ia merupakan klan silim yang dimusnahkan 30 ribu tahun yang lalu?"

"tidak mungkin." jawab youngho cepat, "aku berusia 50 ribu tahun usia khayangan dan mengenal kedua dewi silim terdahulu, yaitu ibu dan nenek dari dewa kecil gunung si, serta pernah bertemu dengan banyak tanaman suci silim. pada hari upacara pembagian tugas istana, aku sudah mengidentifikasinya dengan saksama. tubuh asli peri itu sangat aneh. akar, daun, dan sistem batangnya tidak pernah kulihat sebelumnya. jadi, tidak mungkin ia adalah tanaman suci silim, apalagi orang klan silim."

ternyata aku yang berpikir berlebihan. bagaimana mungkin melati adalah dewa kecil gunung si? bagaimana mungkin ia merupakan tunangan dewa minhyung yang telah ditentukan? cermin langit apanya? takdir yang tidak bisa diubah? haha. aku yakin ia mengarangnya untuk membohongiku.

minhyung tersenyum sendiri mengetahui informasi itu. ia langsung mengubah ekspresinya kembali menjadi serius ketika tak sengaja tatapannya bertemu dengan tatapan dewa youngho.

"ternyata begitu. kalau begitu, jika identitasnya tidak jelas, lebih baik berhati-hati saja."

youngho berdengung. ia tersenyum sembari mengambil gelas berisi arak di hadapannya, "aku sudah sangat lama tidak minum arak jiyeon."

"bagus sekali, minhyung. kau diam-diam minum arak dengan dewa agung youngho di sini dan tidak memanggilku. ternyata kau teman yang seperti ini?"

youngho terkekeh mendengar suara wookhee sedangkan minhyung tertawa canggung dan sedikit panik karenanya.

♟️

"aaa! kau... kau tidak boleh membuka pakaian!" jeno terengah-engah setelah berlari dan akhirnya dapat menangkap jaemin.

"jika tidak membuka pakaian, bagaimana aku bisa mandi?"

"jika kau membukanya, bukankah kau... bukankah kau akan melihat diriku yang telanjang?!"

jaemin mengabaikannya. ia tetap berjalan menuju pemandian.

fairy and devil | nomin, markminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang