Intro | Kep1er

232 31 0
                                    

'TIT! TIT! TIT!'

Mendengar alarm berdering, seorang gadis bangun dan berusaha mematikan alarm di ponselnya dengan sekuat tenaga.

"Jam berapa sekarang?" lirihnya dengan mata berkantung. Ponsel menunjukan angka '05:27', membuatnya terpaksa menjaga mata agar tetap terbuka dan tidak berbaring lagi.

Kakinya berjalan ke meja dapur untuk mencari air. Kerongkongannya yang kering sehabis bangun membuatnya harus berjalan.

"Eh, Kak Yujin sudah bangun?" tanyanya begitu melihat yang tertua sudah berdiri di depan alat masak. Tentu saja sebagai kakak tertua, Ia bertugas menyiapkan sarapan untuk adik-adiknya.

Yujin tersenyum dan mengangguk. Ia mencuci bersih tangannya dan mengeringkannya, lantas bergerak merapihkan anak rambut gadis yang baru saja membuka mata itu, "Iya. Kau bangun awal, Chae? Ingin pergi di hari libur?"

"Tidak, sih. Aku hanya ingin bangun awal untuk menyelesaikan tugasku," jawabnya.

"Kau benar-benar rajin, ya. Pasti menjadi dokter tidak mudah. Kerja bagus, Chaehyun," kikik Yujin sembari mencubit pipi tembam Chaehyun.

Yujin menghela napas dan berpikir, "Apa aku perlu memasak makanan juga untuk mereka, ya?"

"Mereka?" Chaehyun memiringkan kepalanya, "Maksudmu... tetangga baru kita?"

"Benar," angguk Yujin dengan kikikan, "Aku ingin memberi mereka banyak hal rasanya."

"Eii, aku juga sudah mengantarkan roti buatanmu, Kak. Tidak usah membuat dirimu kelelahan," larang Chaehyun dengan gelengan.

Yujin kembali tertawa gemas, "Apanya yang melelahkan. Memasak tidak melelahkan, Chaehyun."

"KAK YUJIN, AKU LAPAR!!"

Keduanya menoleh pada sumber suara. Gadis kecil dan yang tinggi berjalan beriringan ke arah mereka.

"Mandilah dulu. Kalian bilang hari ini akan pergi belajar bersama, 'kan?" jawab Yujin yang akhirnya kembali berkutat dengan masakannya.

"Iya. Kami akan belajar bersama dengan teman-teman yang lain di rumah Jihyo," jawab yang lebih tinggi.

"Aku jadi malasss!!" rengek gadis kecil tersebut sembari berlari ke arah Chaehyun dan memeluknya.

Chaehyun tertawa kecil, "Jangan malas, Hikaru. Sebentar lagi kalian naik ke kelas 12."

"Hiyyih, Youngeun di mana?" Yujin bertanya ketika tak mendapati satu penghuni kamar mereka yang belum muncul.

"Youngeun bangun lebih awal. Dia bahkan sudah mandi. Entahlah, dia ingin pergi dulu sebelum belajar bersama. Sekarang Ia sedang bersiap," jawab Bahiyyih membuat kedua kakaknya heran.

"Dia ingin pergi dengan pria yang Ia sukai."

Lantas atensi orang-orang di sana terarah pada sang pemilik suara. Gadis yang baru bangun tersebut mengikat rambutnya dan duduk di kursi, lantas tersenyum jahil, "Aku mengintipnya saat berpesan semalam."

"Dayeon, sudah kubilang berapa kali untuk berhenti mengintip ponsel kami," omel Chaehyun jengah dengan kelakuan adiknya yang satu itu.

"Sungguh, aku tidak sengaja! Tapi aku melihatnya tiba-tiba!" elak Dayeon sembari mengacungkan dua jari sebagai tanda bahwa Ia bersungguh-sungguh.

"Percaya Kak Dayeon itu sama saja mengikuti ajaran sesat," ledek Hikaru sembari menjulurkan lidah.

Dan tepat sekali, Youngeun keluar dari kamar mereka dengan penampilan yang sudah rapi. Dengan baju kasual dan rambut diikat ke samping, mereka benar-benar takjub dengan penampilannya.

Bon Voyage || ℤ𝔹𝟙-𝕂𝕖𝕡𝟙𝕖𝕣 Where stories live. Discover now