Prolog

223 32 2
                                    


"Kakak ... aku mau makan mie bareng sama Kak Alu, ya!"

"Ada pasar malem di lapang, Kak. Aku mau ke sana sama Kakak."

"Kakak kenapa kita nggak satu sekolah?"

"Kak Alu ... kenapa orang-orang selalu bilang aku cantik, tapi bilang Kakak ganteng? Kan aku juga laki-laki, harusnya ganteng!"

"Kak Alu jangan deket-deket sama dia! Dia jahatin aku!"

"Kak Alu ... tolong bantu aku ...."

Djalu terbangun dari tidurnya yang tidak tenang. Pandangannya menatap sekitar, memindai ruangan yang beberapa hari ke belakang ini dia tempati seorang diri. Sembari menenangkan deru napasnya yang tidak teratur, Djalu turun dari kasurnya.

"Pulang, Dek. Gue siap pergi ke mana pun asal lo pulang," gumamnya sembari melihat foto yang dipajang di atas meja kecil.

Akhir-akhir ini Djalu sering kali mimpi buruk tentang Adiknya. Adik kembarnya yang sudah enam bulan hilang. Djalu tidak tahu ke mana Adiknya pergi, tapi orang-orang menganggap bahwa dia sebab hilangnya Djuli.

Rumah yang memang tidak hangat menjadi bertambah dingin saat satu sosok yang selalu menjadi matahari menghilang bak ditelan bumi.

"Lo di mana, Dek? Tolong kasih gue petunjuk supaya rumah bisa hangat kembali."

Pulang Djuli ... orang tua dan kedua Kakakmu menanti mataharinya kembali.

---

Selamat datang di cerita baru, kali ini aku bawa cerita Si Kembar! Semoga sukaa 💗

Follow me on :
IG : @santiscript
Tiktok : @sanchive_
Twitter : @sanchive_

Jangan lupa vote dan komennya ❤️❤️

DJALUWhere stories live. Discover now