"yang mulia." kuanlin mencoba mengingatkan jeno agar tak berbicara seperti itu.

"aku telah membunuh ayah yang paling dicintainya. sangat wajar menduga bahwa ia ingin membunuhku. tapi, jika hanya sendiri..." jeno tertawa meremehkan kemampuan adiknya yang masih sedikit naif itu, "lagipula, sekarang ia tidak melakukan kesalahan besar. ia masih berguna. tapi, begitu ia melakukan kesalahan besar, langsung bunuh saja."

"baik." kuanlin menunduk, "yang mulia, sekarang benda suci klan bulan sudah kembali pada anda. meskipun dengan memakainya tidak bisa menghilangkan mantra penyatuan hati dengan melati, tapi cincin itu masih bisa meredam pemikiran dan perasaannya yang sering mengganggu anda."

"oh ya, siluman bunga itu masih tidak mau memperbaiki buku kehidupan?"

"ya. beberapa hari ini, ia selalu berkata ingin kembali ke langit sooyoon. sekarang ia bahkan tidak mau mengoleskan obat."

"konyol! jika tidak mengoleskan obat, bagaimana lukanya bisa sembuh?" kuanlin sedikit terkejut dan heran mendengar atasannya semarah itu. jeno yang menyadari sikap anehnya segera mengalihkan pandangan dan menurunkan nada suaranya, "jika lukanya tidak sembuh, bagaimana ia bisa memperbaiki buku kehidupan?"

"benar. tapi, saya rasa sekarang lukanya sudah cukup membaik. takutnya suasana hatinya semakin buruk jika dipaksa mengoleskan obat. jika seperti itu, maka memperbaiki buku kehidupan..."

"lalu, apa yang harus dilakukan?" tanya jeno yang tak suka berbasa-basi.

"yang mulia bersabar saja. siluman bunga itu penakut dan ini pertama kalinya ia pergi jauh. perasaannya tentu akan tidak tenang."

"pertama kalinya pergi jauh?" jeno tampak berpikir sejenak, "panggilkan pekerja terbaik di istana dal."

"baik." kuanlin lagi-lagi menurut walau heran.

💢

paviliun leepan, kota laut

"tak disangka strategi yang sudah kupikirkan dengan susah payah tetap saja gagal pada akhirnya." geram wookhee.

"yang mulia, mengenai buku kehidupan dewa perang terdahulu..."

"aku sudah memanfaatkan kesempatan untuk menggeledah kuil sasung. buku kehidupan guru tidak ada di sana."

"beberapa hari ini, lee jeno berhubungan erat dengan dewa kecil di kuil sasung. mungkinkah ia sudah membaca buku kehidupan itu?"

ekspresi wookhee berubah kaku begitu mendengar pertanyaan deokjun, "itulah yang kutakutkan. saat perang besar antar dua klan, guru terluka karena api neraka miliknya. tidak peduli berapa kali bereinkarnasi, bekas luka api neraka tidak akan hilang. jika lee jeno melihat bekas luka api neraka di tubuh roh heum melalui buku kehidupan, ia bisa memastikan bahwa itu adalah reinkarnasi guruku, lee youngheum."

"jika lee jeno tahu bahwa inti jiwa dewa perang terdahulu masih ada, ia pasti akan melakukan segala cara untuk mengambil inti jiwa itu dan memasukkannya ke dalam pedang soopark untuk membuka segel 10 ribu prajurit klan bulan. jika itu terjadi, dewa perang terdahulu pasti akan menjadi abu. kerja keras yang mulia selama 30 ribu tahun ini akan..."

"aku telah melakukan semua yang terbaik agar bisa mempertahankan sisa inti jiwa milik guruku!" suara wookhee menggelegar di seluruh penjuru ruangan, "aku tidak akan membiarkan siapa pun mengacaukan rencana kebangkitan guru."

deokjun tak berani menyahut lagi. ia hanya memandangi tuannya yang nampak begitu berapi-api.

"perintahkan mata-mata di istana dal untuk memastikan apakah lee jeno sudah mengetahui keberadaan buku kehidupan guru. setelah memastikannya, kita rencanakan penculikan dewa kecil."

fairy and devil | nomin, markminWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu