"Siapa itu yang telepon? Hp siapa?"

Leo menyadari, bahwa ponselnya tertinggal. Dirinya buru-buru berlari untuk mengambil ponselnya.

"Lagi, gue hampir lupa bawa hp." ucap Leo.

Dirinya segera mengangkat panggilan itu.

"Bentar, gue keluar." ucap Leo.

Laki-laki itu segera keluar dari dalam kamar dan ketika dirinya kembali ke ruang makan untuk mengambil tasnya, dirinya di buat terkejut.

Seluruh keluarganya tidak sadarkan diri.

"Ibu!"

"Ayah!"

"Kak!"

"Bangun!"

"Hei, bangun!!" Leo panik. Laki-laki itu berusaha keras untuk menepuk dan menyadarkan seluruh anggota keluarganya.

Leo segera keluar dan berteriak di luar teras itu.

"Tolong!! Tolong!! Siapapun!!"

Leo kembali dan mencoba untuk membangunkan mereka semuanya, Leo Bahkan mencoba melakukan CPR kepada adik bungsunya yang tergeletak di lantai.

"Bangun! Gue mohon!!" Leo menangis dengan sakitnya.

Tidak ada yang kunjung datang. Napas laki-laki itu sudah tidak teratur. Leo merasakan rasa panas yang luar biasa di dadanya.

Laki-laki itu perlahan-lahan tidak sadarkan diri di samping sang adik bungsunya.

***

"Tolong!!"

Kata itu mengejutkan Sing yang baru bangun dari tidurnya.

Dirinya melihat Leo bangun dari tidurnya dengan napas tersengal-sengal itu.

"Apa kau baik-baik saja? Apa kau bermimpi buruk?" Tanya Sing. Laki-laki itu mencoba untuk mendekati Leo yang tertidur di sofa itu.

Leo menyadari bahwa dirinya bermimpi buruk, laki-laki itu memukul-mukul kecil dadanya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Sing. Laki-laki itu terlihat cukup khawatir melihat Leo yang nampak berkeringat banyak dan terlihat sedih itu.

"Gue nggak apa-apa," Leo menyingkirkan selimut yang menyelimuti dirinya dan melihat ponsel yang di tinggalkan oleh Davin.

"Gue harus belanja." ucap Leo. Laki-laki itu bangkit untuk mencuci muka.

Setelah itu dirinya pergi meninggalkan Sing begitu saja.

Pagi itu, Leo harus mencari tau sendiri, bagian mana yang akan membawanya ke perumahan yang dikatakan oleh Davin.

"Jalan ini, kan?" pikirnya. Leo mulai menyusuri jalan itu, dan hanya butuh waktu lima menit untuk dirinya menemukan perumahan yang cukup mewah itu.

"Anjir, gue nggak percaya kalo ada perumahan disini, kenapa kemarin gue harus lewat kebun tua itu?"

Leo terus berjalan untuk mencari pedagang sayur, dan dirinya menemukannya.

Vampayeer ✅Where stories live. Discover now