3. Homey The Clown

43 5 0
                                    

Minggu lalu, Aku, Jafar, Kanaya dan Mada pergi berlibur ke luar negeri. Rencana ini memang sudah kami bicarakan dari dua bulan lalu lamanya.

Di sana, kami memesan hotel dengan dua kamar dan satu ranjang ukuran besar. Pembagiannya, Aku bersama Kanaya dan Jafar bersama Mada.

Hari itu juga kami pergi mengunjungi berbagai tempat. Pusat hiburan dan perbelanjaan. Menghabiskan waktu bersama.

Sebelum kembali ke hotel, Mada melihat poster yang dibagikan oleh dua sampai tiga orang di pinggir jalan. Di sana tertulis, satu jam lagi akan ada acara Sirkus di pusat kota.

Mada yang tertarik, mengajak kami semua pergi ke sana. Tanpa berpikir panjang, kami mengiyakan ajakannya dan langsung menuju pusat kota.

"Kapan lagi ya kan liat beginian, biasanya kita cuma liat di film"

Aku tidak menyangka, acara seperti ini banyak sekali peminatnya. Dari anak kecil hingga orang dewasa. Tempat duduk penonton mulai penuh, sebentar lagi Sirkus di mulai.

Seorang pria paruh baya keluar dari tempat persembunyiannya, dengan senyum sumringah menyapa para penonton. Sorakan para penonton mengisi ruangan, di iringi dengan suara musik.

"Seru banget"

Berkali-kali Aku terpukau dengan berbagai macam Atraksi yang di tampilkan. Yang paling Aku sukai wanita berayun di ketinggian hanya menggunakan satu tali saja, telapak tanganku mungkin sudah memerah karena terlalu banyak bertepuk.

Pertunjukan terakhir adalah sulap, yang memainkan atraksi ini yaitu seorang badut. Ia berjalan mengitari tempatnya sambil menatap para penonton, entah lah ini membuatku sedikit takut. Tapi penonton lain hanya menikmatinya dan bersorak gembira.

Ia memainkan sebuah kotak besar, seperti pada umumnya, ada dan menghilang adalah inti permainannya.

Salah satu anak ditunjuk untuk maju ke depan. Sang ibu merasa senang hingga menyuruh anaknya bergerak cepat menuju tempat si badut.

Badut itu melakukan atraksi menghilang lagi, semua sorakan makin terdengar nyaring.

Pertunjukan berakhir, semua orang yang tampil memberikan salam penutup hormat kepada para penonton. Aku dengan cepat mengajak semua temanku keluar dan mengatakan ingin cepat cepat kembali ke hotel.

Sebelum pergi, Aku tidak tahan buat buang air kecil. Jadi aku menyuruh mereka pergi duluan, tapi Jafar bersikeras untuk menungguku dan Aku membiarkannya.

Lega rasanya setelah membuang semuanya, Aku keluar dari toilet dan melihat sekeliling. Tidak ada orang sama sekali, pikirku mungkin orang orang sudah pergi.

Baru saja Aku melangkah, sebuah pandangan yang menarik ada di depan mataku. Badut Sirkus tadi.

Badut itu keluar dari mobil hitam, ia berjalan pelan-pelan sambil melihat sekitar. Aku yang penasaran, mengikuti kemana arah badut itu pergi.

Aku mengikutinya dan badut itu berhenti di sebuah tenda kecil, ia masuk ke dalam. Beberapa saat ia keluar sambil menggendong anak kecil.

Seperti tidak asing, Aku mengingat ingat anak itu. Aku tersadar, anak itu adalah anak yang tadi ditunjuk sang badut untuk maju ke depan.

Tanganku membekap mulutku sendiri, berniat untuk pergi dari tempat itu karena jujur Aku tidak mau tau lebih banyak lagi, ini membuatku takut.

Kakiku melangkah dengan sangat hati-hati. Sialnya, karena mataku berfokus pada si badut Aku tidak melihat kaleng minuman berada tepat di bawah kakiku.

Badut itu menoleh, mencari sumber suara. Sepertinya ia melihatku. Karena rasa takut sudah menguasai, aku memberanikan diri untuk berlari.

Kamu tau? Dia meletakkan anak kecil itu dan berlari mengejarku. Aku hanya bisa menangis, sungguh badut itu terlihat sangat seram saat cahaya remang menyinari.

Tanpa di sadari, aku berlari cukup kencang dan menabrak seseorang.

Perasaanku lega, itu temanku Jafar. Dia bertanya mengapa aku berlari dan terlihat takut.

Aku melihat ke arah belakang, badut itu menghilang, tidak ada tanda-tanda dia di sana.

Tanganku menggenggam tangan Jafar dan sedikit menarik untuk membawanya pergi dari tempat ini.

Besok paginya, Kanaya sedang menonton televisi sambil memakan sarapannya.

Yang mengejutkan, Kanaya menonton berita tentang seorang anak yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Badanku seketika kaku, sampai kembali ke tanah air, aku tidak menceritakan kejadian yang menimpaku.

End

Homey the Clown - Amerika
Cr. Google

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

URBAN LEGEND 97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang