[𝕕𝕦𝕒 𝕓𝕖𝕝𝕒𝕤]

4.3K 354 21
                                    


𝕋𝕖𝕣𝕚𝕞𝕒 𝕜𝕒𝕤𝕚𝕙 𝕓𝕦𝕒𝕥 𝕡𝕒𝕣𝕒  𝕡𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒 𝕤𝕖𝕜𝕒𝕝𝕚𝕒𝕟!

↷✦; w e l c o m e ❞

Di rumah megah milik kediaman Smith dan masih pada hari yang sama.

Saat ini Mikael sedang  menonton  cocomelon [gini kan tulisannya? ] di TV di ruang tamu, dengan Angga yang memegang dot susu Mikaela dan Mikaela pokus nonton.

'𝔻𝕚𝕤𝕚𝕟𝕚 𝔸𝕟𝕘𝕘𝕒 𝕜𝕒𝕪𝕒 𝕡𝕖𝕟𝕘𝕒𝕤𝕦𝕙 𝕓𝕒𝕪𝕚 𝕒𝕛𝕒 ".

Keduanya asikk dengan kegiatan masing-masing dan tidak menyadari kalau Rafael masuk kedalam rumah dengan wajah yang bonyok.

Rafael berjalan kearah Angga yang tengah memegang dot sang anak dan Mikaela yang tidur di atas tempat tidur kecil untuk bayi, sambil menonton.

Angga mengalihkan pasanganya ke sisi kiri karena merasakan kehadiran seseorang.
Seketika Angga kaget melihat wajah tuanya yang memiliki bekas biru keunguan di beberapa bagian.

Rafael membuat kode mata agar ia yang menggantikan menjaga Mikaela,
'Biar aku yang memberikan susunya' seperti itulah kira-kira.

Angga menganggukkan kepalanya, dan dengan perlahan tangannya akan melepaskan dot tersebut, dan sebelum benar-benar terlepas Rafael memegang dot tersebut.

Dengan begitu Mikaela hanya mengira Angga menggerakkan tangannya.
Angga berjalan pergi sambil membawa jas miliki Rafael untuk di cuci.

'Pantas anak kecil suka ni kartun, ternyata seru juga ' batin Mikaela masih menyesap dotnya.

[Tentu saja! Kartun ini memang di rancangan untuk anak-anak dan karena tubuh el yang secara garis besar adalah bayi, maka jiwa  el akan mengikuti perkembangan , walupun akhir-akhir ini cocomelon ada unsur 🌈]

'Oh begitu, oh Ngomong-ngomong ni susu enak juga ' batin Mikaela mengangkat kedua tangan kecilnya untuk memegang dot, walaupun ada orang yang memegang kanya untuk dirinya.

Mikaela sempat melirik sekilas ke arah pemegang dot dan kembali menatap TV.
Beberapa detik kemudian Mikaela diam membeku karena sadar kalau yang memegang dot miliknya bukanlah Angga.

'Ini bukan Angga! Jadi siapa ____?! ' batin Mikaela  kaget dan kembali menatap arah orang yang memegang dotnya.

Dapat Mikaela lihat, wajah tampan ayahnya yang sangat ia kagumi kini terdapat lecet.

" Preffff!Uhuk uhuk!! " Mikaela menyemburkan susunya dan disusul dengan dirinya yang terbatuk-batuk  , saking kagetnya dengan wajah  ayahnya.

Rafael dengan sigap mengangkat badan Mikaela dan mengandalkan tubuh kecil sang bayi di pundak kanannya, kemudian menepuk-nepuk punggung sang bayi.

"Hmmmm! " dehem keras Rafael keras, seolah-olah membantu Mikaela mengeluarkan susunya yang berada di tenggorokan.

𝕀𝕥𝕦𝕝𝕠𝕙 𝕪𝕒𝕟𝕘 , 𝕜𝕒𝕝𝕒𝕦 𝕒𝕟𝕒𝕜 𝕓𝕒𝕝𝕚𝕥𝕒 𝕥𝕖𝕣𝕤𝕖𝕕𝕒𝕜 𝕤𝕦𝕜𝕒 𝕕𝕚 𝕓𝕚𝕝𝕒𝕟𝕘 𝕙𝕞 𝕙𝕞 𝕤𝕒𝕞𝕒 𝕞𝕒𝕞𝕒𝕙𝕟𝕪𝕒 𝕤𝕒𝕞𝕓𝕚𝕝 𝕕𝕚 𝕥𝕚𝕞𝕒𝕟𝕘-𝕥𝕚𝕞𝕒𝕟𝕘.

Papa AntagonisWhere stories live. Discover now