03|| Mau Foto

159 20 25
                                    

Hanbin kini tengah berdiri di sebelah Henderi yang cosplay salah satu karakter anime lawas, Goku. Henderi terlihat sangat ber-effort, apalagi wig dan make up nya. Henderi bilang dia sudah melakukan yang terbaik untuk tampil di event hari ini.

Hanbin benar-benar kagum dengan Henderi. Dia seperti wibu sepuh. Hanbin sendiri tidak akan bisa cosplay sekeren Henderi. Meskipun wajahnya yang tampan itu sangat cocok untuk cosplay karakter anime, tapi Hanbin tidak bisa melakukannya. Dia tidak pandai berdandan sama sekali dan selalu tampil kucel bahkan saat pergi ke sekolah.

"Waga tomoyo, berikan Deri-sama minum." Perintah Henderi ketika keduanya duduk di kursi yang di sediakan tepat di depan lift.

Hanbin menyerahkan sekotak susu stroberi kesukaan Henderi.

"Seperti yang di harapkan dari pelayan setia Deri-sama." Tanpa tahu malu Deri malah rebahan di kursi itu bak homeless. Masa bodoh dia di pandangi orang-orang begitu, yang penting bisa isi energi buat cosplay nanti.

Hanbin dengan patuh mengipasi Deri agar make up nya tidak luntur. "Kok mau-maunya watashi jadi babu gini demi tiga mangkok udon ya?" Hanbin bergumam sendiri.

Setelah bersantai sejenak, event cosplay segera di mulai. Para cosplayer segera menunjukkan penampilan dan bakat mereka dalam mengcopy suatu karakter di atas panggung dengan percaya diri. Hanbin menonton dari bawah sambil sesekali memotret kegirangan. Bahkan meskipun dia saat ini tengah di himpit para wibu yang aroma bawangnya terasa menyengat, dia abaikan dengan sepenuh hati.

Setelah selesai acara unjuk penampilan dan bakat, di lanjutkan dengan acara menyanyi bersama. Musik-musik dari anime di putar, dan seorang perempuan yang cosplay karakter Ai Hoshino membawakan sebuah lagu opening oshi no ko.

Hanbin dan Henderi bernyanyi dengan kegirangan mengikuti suara indah Ai yang merdu.

"Aduh watashi meleleh!"

"Ai aishiteru!"

"Ai daisuki desu! Menikahlah dengan watashi!"

"Ai wangy wangy!"

Para lelaki wibu bau bawang semakin berteriak kegirangan dan semakin berdesakkan ke panggung, membuat Hanbin semakin terhimpit saja.

"Mati nih watashi." Gumam Hanbin lagi ketika perutnya tidak sengaja di sikut oleh entah siapa.

"Omae sih pendek kek smurf." Ejek Henderi.

Hanbin menatapnya sinis, "apa sih omae ngaca dong! Watashi malah lebih tinggi 4cm dari omae."

Wajah Henderi memerah, "kuso! Raja iblis seperti Deri-sama tidak bisa di remehkan begitu saja!"

Eh keduanya malah gelut di tengah-tengah kerumunan.

Sehabis acara puncak, saatnya bagi para penonton untuk berfoto-foto ria dengan para cosplayer. Hanbin dengan semangat membawa kamera nya berlarian kesana kemari untuk mencari salah satu karakter anime favorit nya. Siapa lagi kalau bukan Kaneki Ken dari Tokyo Ghoul!

Omong-omong soal kamera, itu dia dapatkan dengan susah payah membujuk Daniel. Meskipun Daniel itu kaya raya, tapi tetap saja Daniel itu pelit pake banget. Dia cuma royal ke kucing-kucing nya saja. Seongwoo saja sampe pernah hampir membuang ketiga belas kucing itu karena tidak di belikan skincare yang dia mau. Saat itu Daniel lebih memilih membuat kalung kucing dengan ukiran emas daripada membelikan istrinya sendiri skincare. Tentu saja Seongwoo menjadi murka.

Nah, Hanbin tahu sekali sifat ayahnya itu. Jadi demi mendapatkan sebuah kamera, Hanbin harus rela menggantikan satu art mereka yang kebetulan sedang cuti sakit untuk merawat kucing emas atau kucing kesayangan Daniel, namanya Eljibiti.

Wibu [Woongsungz]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant