04. BINVS : RADIO MHSTV

8.5K 1.1K 335
                                    

Allo Prenn 👋

Yang nggak suka skip!
Yang suka bisa vote & komen.

TANDAIN TYPO!!!!

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

TANDAIN TYPO!!!!


04. BINVS : RADIO MHSTV

Derap langkah kaki kelima manusia yang menggunakan sepatu converse hitam putih itu menggema di lantai koridor area kelas 11 Reguler dari A sampai L. Entah sengaja atau kebetulan belaka, irama langkah kakinya terlihat kompak nan tegap. Mengisyaratkan bahwa lantai yang dipijaknya kini sedang tunduk pada mereka.

Murid laki-laki maupun perempuan kelas 11 Reguler yang berlalu lalang di sekitar area tersebut dibuat merinding dan segera menyingkir dari sana, ketika mendapati Wira berjalan paling depan dengan atribut bandana hitam berlambang huruf B kapital dilengkapi gambar sayap merpati putih yang melilit di lehernya. Diikuti oleh Tsana, Angkasa, Alip dan Dai di belakangnya.

"Satu titik dua koma, eneng cantik boleh dong bagi whatsappnya," celetuk Dai menggoda salah satu adik kelasnya. Namun, bukannya salah tingkah, adik kelasnya itu malah lari terbirit-birit ketakutan.

"Minta whatsapp doang padahal," gumam Dai miris.

"Makannya kalo mau make pantun itu yang kreatif, jangan nyuri punya gue," sindir Alip sambil membelai dagunya. "Aduh-Innalillahi!" pekik Alip kala tubuhnya membentur bahu Wira di depannya yang tiba-tiba berhenti mendadak.

Rupanya Wira sedang memandangi ruang kelas 11 Reguler C, dimana itu adalah ruangan milik adik kelas yang sempat berkelahi dengan Tsana lantaran menyakiti Yaya dan menjelek-jelekkan nama Basis. Siswa-siswi yang tidak berkepentingan dengan kelima anak senior ini pun segera menyingkir tak berani berurusan. Padahal Wira dan yang lainnya tidak melakukan apapun, mereka hanya menatap kelas itu sejenak dan segera pergi dari sana.

"Dilirik doang aja takut, berani-beraninya mukul gue," oceh Tsana masih dengan rasa kesal.

"Jadi, gini rasanya jadi senior? Enak juga," celetuk Alip nyengir.

"Jangan jumawa," tegur Wira mengingatkan kalau ini bukanlah ajang untuk memamerkan jabatan mereka sebagai senior ataupun Basis. Wira pun sudah berpikir dua kali untuk menginjakkan kakinya di area 11 Reguler, ia dan keempat kawannya itu sengaja memberikan teguran kecil hanya dengan melintasi kawasan mereka agar tak semena-mena terhadapnya.

________

"Meskipun aku cengeng, aku akan tetap tersenyum. Halo namaku Riyaya, panggil aku Yaya. Dan aku baik-baik saja," celetuk Yaya riang gembira ketika Wira dan Tsana mendekatinya untuk menanyakan keadaan.

"Tadi tangan lo terkilir, dipelintir sama dia, kan?" tanya Tsana khawatir.

Yaya pun mengangguk antusias, "Tapi aku sungguh baik-baik saja. Lihat? Aku masih tersenyum, artinya aku baik-baik saja."

BUT I'M NOT VERY SMART!Место, где живут истории. Откройте их для себя