Chapter 11: Menyempurnakan Holy Lyre dan Misteri Devil Splinter

134 12 6
                                    

Setelah menemukan Holy Lyre, mereka segera kembali ke Kedai Angle Share. Tetapi Fatui Agent yang mereka kalahkan ternyata masih sadar.

Tubuh Fatui Agent itu kemudian diselimuti oleh aura yang tidak mengenakkan. Kegelapan yang menyelimuti nya membuat kemarahan dan dendam nya semakin menjadi-jadi. Dia pun bangkit dengan pisau nya lalu menerjang mereka dengan kecepatan penuhnya.

Tetapi naas nya, ketika hampir sampai, dia dipenggal oleh Kirito. Lumine, Paimon, dan Diluc tentu terkejut melihatnya.

Namun, ada hal yang menjanggal terhadap jasad Fatui Agent tersebut.

Setelah terpenggal, tubuh dan kepalanya tiba-tiba bercahaya dan menghilang seperti debu, hanya menyisakan sebuah Crystall kecil berwarna Jingga kemerahan.

Saat Kirito mengambil Crystall itu, ekspresinya tiba-tiba berubah begitu terkejut, seakan-akan dia seperti tidak percaya kalau Crystall tersebut ada di dunia ini.

"Jadi, apa sebenarnya Crystall ini?" Diluc bertanya.

"Batu Crystall ini ... [Devil Splinter]."

▪▪▪▪▪▪

Mereka akhirnya sampai di Mondstadt, dan tanpa tujuan lain mereka langsung ke Angle Share. Disana ada Jean dan Venti menunggu mereka.

"Ah ... Holy Lyre nya! Kalian berhasil mendapatkannya!" Venti merasa senang Holy Lyre nya berhasil didapat kembali.

"Ukiran gagang di kayunya ... senar besinya yang dingin ... perasaan ini.. sungguh nostalgia..." Ucap Venti.

"Bagaimana? Apa kamu bisa menggunakannya untuk memanggil Dvalin?" Tanya Jean.

"Uhm... Aku tidak yakin ini akan berhasil, Meski ini adalah Holy Lyre yang asli." Ucap Venti sambil menampung dagunya.

"Eh? Kenapa begitu?" Tanya Paimon.

"Soalnya, lihat.... Lira ini umurnya sudah ribuan tahun, kekuatan Anemo-nya sekarang tidak sekuat dulu." Ucap Venti.

Di saat mereka masih membahas tentang Holy Lyre, hanya Kirito yang sedang tertegun karena memikirkan hal lain, tentang Crystall yang dia temukan setelah mengalahkan Fatui Agent sebelumnya.

'Aku tidak menyangka, [Devil Splinter] sudah menyebar lebih jauh dari Multiverse jangkauan para [Ultra Wariors]. Bagaimana bisa Crystall Kekacauan ini bisa berada di semesta yang berada di [Imaginary Tree] ini?'

《Menurut hasil Analisis saya, [Devil Splinter] di dunia ini tidak datang secara kebetulan.》

'Tidak datang secara kebetulan? Apa itu berarti...'

《Benar, Onii-san. Ada entitas yang membawanya ke dunia ini... dan kemungkinan hal itu dilakukan dengan sengaja.》

Kirito lalu menompang dagunya sambil memejamkan matanya sejenak, 'Untuk mencapai [Imaginary Tree] ... setahuku, entitas tersebut harus memiliki eksistensi 11 atau 12 Dimensi. Meski begitu, tidak mudah untuk mencapai Pohon yang menampung banyak Universe tersebut. Apalagi dibawahnya ada [Sea of Quanta], dimana Universe yang digambarkan sebagai sehelai daun yang gugur atau mati ... lalu semuanya lenyap di lautan itu...'

《Bukan hanya itu. Ini mungkin hanya dugaan, tapi pasti. Ada 0,4% kekuatan yang tidak begitu asing berada di potongan [Devil Splinter].》

'Kekuatan yang tidak begitu asing?'

"Hei! Memangnya kamu pinjam Holy Lyre hanya untuk bermain buat para pemabuk?!" Paimon bertanya pada Venti dengan kesal.

"Ehe~" 

SAO The New Journey: Adventure of Teyvat WorldWhere stories live. Discover now