Chapter 4: Knight of Favonius (Sedikit Revisi)

297 37 26
                                    

Author POV
Setelah kekacauan yang disebabkan oleh badai yang baru terjadi, Kirito, Lumine, Paimon, dan Amber disambut oleh pria berkulit gelap dengan rambut biru gelap serta menggunakan penutup mata di bagian kanannya.

Amber mengenal pria itu dan memanggilnya dengan nama, Kaeya.

Kaeya menyadari pemuda berambut hitam itu menatapnya dengan tatapan waspada

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Kaeya menyadari pemuda berambut hitam itu menatapnya dengan tatapan waspada.

"Tenanglah, pengembara berjubah hitam. Tidak perlu sewaspada itu padaku. Aku tidak bermaksud melakukan hal buruk pada kalian kok." Ucap Kaeya dengan santai.

Setelah mengatakan itu, Kirito mulai menenangkan dirinya untuk tidak merasa mewaspadainya. Tetapi ia bisa kapan saja mencabut pedangnya jika pria itu melakukan sesuatu yang mencurigakan.

"Tidak perlu waspada padanya, Kirito. Dia adalah senpai ku, Kaeya. Dia sama sepertiku, dari Knight of Favonius." Ucap Amber menjelaskan pada Kirito.

"Salam, namaku adalah Kaeya. Seorang Captain Calvary dari Knight of Favonius. Salam kenal, pengembara yang mengikuti angin." Ucap Kaeya memperkenalkan dirinya dengan santai dan sopan.

"Salam kenal juga. Namaku adalah Kirito, dan mereka adalah Lumine dan Paimon." Ucap Kirito sambil memperkenalkan Lumine dan Paimon.

""Salam kenal."" Ucap Lumine dan Paimon bersamaan.

"Aku melihat penampilan heroik mu saat kamu turun dari langit menggendong gadis layaknya pangeran dan putri. Lalu kamu menghapus badai kencang dan mengarahkan pedangmu pada Stormterror. Aku agak terkejut melihat itu, tapi itu luar biasa." Ucap Kaeya memuji.

Kirito mendengar itu agak terkejut, dan wajahnya juga sedikit merona. Begitupun dengan Lumine. wajahnya merona saat mengingat hal itu, ketika dia merangkul leher Kirito dengan erat.

"Aku sudah mengetahui sedikit tentang kalian dari laporan Amber. Selamat datang di Mondstadt, kota angin dan kebebadan. Namun, kalian datang di waktu yang kurang tepat." Ucap Kaeya.

"Apa yang anda maksudkan?" Tanya Lumine penasaran.

"Kalian adalah tamu dari luar. Dan identitas kalian masih samar. Namun, kalian telah berjasa mengusir Stormterror. Dan usahamu juga telah dilihat oleh beberapa penduduk di kota ini. Aku, mewakili seluruh Knight of Favonius, mengucapkan banyak terima kasih."Ucap Kaeya dengan hormat ala Knight of Favonius.

"Em, sama-sama." Ucap Kirito dengan tenang.

"Juga, sang Grand Master Knight of Favonius ingin bertemu dengan kalian dan mengundang kalian ke markas kami. Maukah kalian datang?" Ucap kaeya.

Kirito, Lumine, dan Paimon sedikit terkejut kalau mereka diundang langsung ke markas Knight of Favonius untuk bertemu dengan Grand Master mereka.

"Bagaimana ini? Apakah kita akan menerima undangan mereka?" Ucap Lumine berbisik pada Kirito.

"Apakah ada maksud tertentu Grand Master Knight of Favonius mengundang kita?" Bisik Paimon khawatir.

"Tenang saja." Bisik Kirito menenangkan keduanya.

SAO The New Journey: Adventure of Teyvat WorldOù les histoires vivent. Découvrez maintenant