1. Kematian sejengkal lebih dekat

658 44 7
                                    

Publish: Rabu, 23 Agustus 2023.

Warn!: (17+) Mature Content, kasar, kekerasan, umpatan, makian, dan tindak kriminalitas.
Jangan ditiru! Setiap adegan dilakukan oleh profesional.

Jangan ditiru! Setiap adegan dilakukan oleh profesional

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Gelap pekat.

Dingin yang mencekik.

Tak ada cahaya setitik pun yang bisa terlihat.

Tak ada kehangatan sedetik pun yang memeluk.

Adalah hal yang tidak asing lagi dirasakan oleh sosok-sosok tak sadarkan diri di dalam tabung-tabung kaca berisi cairan hijau tua.

Benda dengan diameter kurang-lebih satu meter dan tinggi dua setengah meter itu menyimpan anak-anak hasil eksperimen. Sejumlah selang terpasang ke tubuh masing-masing anak di dalam air, termasuk masker oksigen menutup hidung dan mulut.

Berbanding terbalik dengan kondisi di dalam tabung yang menyedihkan, di luar orang-orang memakai baju hangat, bisa berbicara satu sama lain, bergerak sesuka hati, dan menghela napas bebas tanpa alat bantu.

Setiap hari, setidaknya ada sepuluh sampai lima belas orang keluar dan masuk ruangan itu, berjaga dan memperhatikan. Memantau anak-anak di dalam tabung berisi cairan kimia gabungan dari berbagai obat.

Ruangan luas hampir setara lapangan indoor futsal itu dipenuhi oleh puluhan tabung kaca berair hijau. Alat-alat canggih terpasang pada semua tabung, tersambung pada layar monitor hologram, fungsinya untuk merinci dan memperlihatkan data kesehatan tubuh para anak.

Sumber pencahayaan agak minim, kurang dari ruangan lainnya, sebab sengaja dibuat tidak mencolok karena isinya yang tidak manusiawi.

Di salah satu tabung kaca, di antara deretan lainnya, kemunculan gerakan kecil tak akan cukup disadari oleh orang-orang di ruangan, sebab sibuk dengan tugas sendiri-sendiri. Ditambah, ruangan diisi oleh suara gelembung udara dan ketikan tombol pada komputer.

Setelah bergetar sepersekian waktu yang terasa panjang, menciptakan ekspresi samar kerutan di kening, akhirnya sepasang kelopak mata berhasil terbuka dengan usaha keras sang empunya. Sebenarnya hanya bisa merenggang sekian inci, menangkap visualisasi sangat buram.

Perlu menyesuaikan diri dengan berkedip lambat beberapa kali, barulah penglihatan sedikit demi sedikit membaik. Sepasang iris biru turquoise yang redup memandang dalam diam pada objek-objek hidup dan bergerak di depan sana.

Lebih tepatnya pada orang-orang dengan tubuh dibalut jas putih, penutup wajah biru, tudung kepala putih transparan, dan sarung tangan karet. Orang-orang yang sudah sering kali menyakiti dengan menusuk jarum ataupun melakukan pembedahan pada tubuhnya, mereka menyebutnya 'operasi'.

Tak jarang, bahkan air tempat tenggelam pun bisa memberikan sengatan listrik menyakitkan. Tidak sekali dua kali dia memiliki pemikiran ingin mati, tapi seakan dipaksa tetap hidup oleh orang-orang itu, hidup untuk menerima penyiksaan.

Schiavo Del MafiosoWhere stories live. Discover now