sekolah

1K 72 0
                                    

Yn mengerjapkan kedua matanya perlahan ,gadis cantik itu kembali bangun setelah dua jam tertidur ia pindai sesaat begitu kesadaran nya full. Gorden jendela di dekat nya bahkan terus tergerak karena hembusan angin yang masuk

"Tetapi jangan lama-lama hyung ,aku benar-benar sudah tidak tahan lagi "

Seok jin mengulas senyum kecil ke arah jungkook ,ia sangat paham akan sifat salah satu adik nya ini yang memang mudah sekali tidak bisa menahan diri jika sudah berada dekat dengan yn.

"Hari jumat sore kita berangkat ,jangan lupa pengawalan ketat harus terus stay "

Yn kembali mengerjapkan kedua mata nya sembari mendengarkan pembicaraan mereka yang entah sudah berapa lama

"Aku setuju saja hyung ,lagi pun kita bisa memberikan suasana yang berbeda untuk nya bukan ,aku jadi tidak sabar bermain dengan nya lagi "ujar namjoon sembari meremas milik nya

Yn masih setia berada di ranjang ,ia belum belum beranjak karena tidak ingin mengganggu waktu mereka. Sedangkan jhopr yang tanpa sengaja memindai ruangan ini sesaat berhenti ke arah yn ketika melihat gadis itu sudah bangun

"Kamu sudah bangun sayang ,tidurlah lagi jika masih mengantuk "

Yn menggeleng pelan ,gadis cantik itu lekas bangkit dan duduk di ranjang luas ini

"Kemarilah sayag "

Perintah namjoon sedangkan yn mulai beranjak dari ranjang nya dan berjalan pelan ke arah pemuda itu yang mana tubuh mungil nya langsung di angkat dan di bawa ke pngkuan sang pemuda

"Besok kamu akan sekolah lagi sayang ,tetapi di rumah saja "

Yn menghela nafas kecil dan mengangguk lemas ,ia sandarkan kepala nya di dada sang pemuda

"Kenapa emm ,lemas sekali "

Yn menggeleng kecil ,ia mencoba memejamkan kedua matanya pelan sebelum akhirnya ia mendapatkan sebuah ciuman lembut dari pemuda ini

"Eunghhh"

Lenguhan kecul itu terdengar saat namjoon meremas pelan payudara sang gadis ,hal itu tentu membuat mereka terfokus tentu nya

Clap

"Cepatlah sembuh sayang "

Namjoon mengecup singkat bibir mungil yn dan segera memeluk erat tubuh mungil sang gadis

.

Malam yang dingin

Yn duduk bersama ke tujuh daddy nya di ruang makan ,ia terlihat menikmati makan malam nya dengan sangat pelan mengingat tentang mereka yang seolah tidak ada habis nya ingin menggagahi dirinya ,entah saat dirinya sakit.atau pun saat dirinya sehat meski pun terkadang ia menikmatj nya namun ia juga tak jarang akan merintih menahan rasa sakit ketika mereka bermain kasar. Entah sampai kapan ia akan terus seperti ini ,dirinya sendiri tidak tau apakah mereka benar-benar menyayangi nya atau sekedar menjadikan dirinya ini pemuas nafsu belaka. Yn tersenyum getir ,ia mengingat kembali kejadian di mana mereka merenggut kesucian nya ,tentang pemukulan yang di lakukan seok jin waktu itu ,rasa sakit itu bahkan masih sangat terasa sampai saat ini. Ia takut kalau sewaktu waktu hamil begitu saja di usia nya yang masih bisa di bilang sangatlah muda ,apakah mereka nanti akan membuang nya atau malah akan bahagia. Mereka sendiri saja seolah bermain tanpa jeda dan selalu tidak pernah puas jika hanya sekali bermain saja

"Kenapa tidak di makan sayang "

Yn tersadar sesaat ketika sentuhan lembut di lenganya membuat nya kembali ke dunia nya

"Apakah makanan nya tidak enak."

Yn tersenyum kecil ,ia menggeleng pelan dan menatap lembut ke arah seok jin

"Tidak daddy ,ini enak kok "

Yn kembali mengambil sendok nya dan menyuapkan nasi berisi sayur itu ke mulut nya ,ia kenbali memakan nya dengan pelan

"Apa yang kamu pikirkan sayang ,jika ada yang mengganggu pikiran mu sampaikan pada kami "

Yn menggeleng kecil ,ia tersenyum hangat meski pun itu hanyalah senyum palsu.

.
.

Tubuh mungil yn semakin meringkuk di ranjang saat hawa dingin terus menyapu kulit mulus nya ,ia seolah terus merasa kedinginan meski pun ada selimut tebal yang membungkus tubuh mungil nya.

"Eunghh "

Gadis cantik itu akhirnya terbangun ,ia menatap ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul sebelas dini hari. Sungguh ia benar-benar tidak bisa tidur kali ini

"Aihh kenapa dengan ku ini "

Yn akhirnya beranjak duduk dan membungkus kembali tubuh nya dengan selimut

"Dingin sekali ,apakah sudah waktu nya musim dingin "

Seok jin tersenyum kecil di dalam kamar nya ,ia memandangi sosok yn yang terus gelisah di tempat tidur dengan menggunakan laptop nya ,ya ia baru saja menyelesaikan satu masalah yang terjadi di ilsan ,pemuda tampan itu menutup laptop nya dan segra beranjak untuk menuju ke arah kamar sang gadis Tentu dengan mengunci kamar nya lebih dulu

.
.

Klek

"Kenapa belum tidur sayang "

Yn mengengkat wajah nya dan menatap sayu ke arah seok jin sebelum akhirnya pemuda itu beranjak masuk dengan sosok aera yang melihat dengan raut wajah kesal. Pintu kamar yn tertutup dan terkunci rapat

"Dingin sekali daddy aku tidak bisa tidur "

Seok jin tersenyum kembali ,pemuda tampan itu beranjak mendekat dan segera naik ke atas ranjang

"Ayo tidur ,daddy akan menemani mu "

Yn mengangguk ,ia segera merebahkan dirinya sendiri di ranjang di susul dengan seok jin yag langsung memeluk erat pinggang ramping nya

"Hadaplah kemari ,biar daddy pekuk sayang "

Yn menurut ia segera memutar tubuh nya menghadap sang pemuda

"Apakah sangat dingin "

Yn mengangguk kecil ,seok jin mulai menarik selimut sampai batas leher untuk kedua nya ,pemuda tampan itu menarik pinggang ramping yn agar lebih dekat ,ia segera mendekatkan wajah nya dan melumat bjbir mungil itu dengan lembut sedangkan tangan besar nya sudsh menjajahi lekuk tubuh sang gadis yang mungil dan halus.

"Tidurlah "

Yn menagngguk ,ia segera memejamkan kdua matanya dengan sosok seok jin yang selalu berada di sini menemani nya 

.
.

Yn menarik nafas nya pelan ,ia menatap lekat ke arah lembar soal di tangan nya ,gadis cantik itu mengtuk pelan dahi nya dengan pensil sebelum akhirnya ia kembali menulis jawaban di kertas mya

"Fokus lah yn ,ini adalah ulangan kenaikan kelas ,ibu yakin kamu bisa ,perkembangan mu cepat sekali kalau masalah pelajaran "

Yn tersenyum kecil dan mengangguk ,ia kembali fokus dengan kertas di depan nya. Dua orang guru wanita senantisa mengawasi yn yang tengah mengerjakan soal ,dua buah gelas berisikan teh hangat sudah tersaji ,kedua wanita itu saling melempar senyum ketika mendapati yn yang masih terus semangat untuk belajar

.
.

Aera bermain dengan beberapa barang yang ada di kamar yn ,gadis berambut pendek terikat itu melihat lihat kamar luas ini dengan lekat dsn sesaat terfokus ketika melihat satu set perhiasan emas yang sangat bagus. Ia berjalan mendekat dan mengambil nya ,ia mencoba nya di tangan nya sendiri

"Ku rasa ini akan lebih cocok dengan ku dari pada dengan si caper itu "

Aera melihat sejenak gelang emas di tangan nya dan segera menaruh nya kembali ke tempat semula ,ia sendiri jadi tidak sabar ingin segera memiliki mereka terutama seok jin yang seperti nya memang sosok yang sangat penyayang jika sudah bersama dengan yn

"Akan aku rebut mereka dari mu yn ,aa atau malam ini saja "

GADIS KECIL MILIK MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang