Part 4

193 31 12
                                    

JAKARTA

Perusahaan KH Group sedang bermasalah, karena saat ini belum ada yang memimpin dan pemegang saham sah. Alm tuan Umar sudah ada di surga, Al Ghazali sebagai anak pertama sekarang menjadi buronan di negara orang, dan Rebecca sebagai anak bungsu pergi meninggalkan rumah.

Hingga anggota pemegang saham dan semua direksi mengadakan rapat dan diliput oleh banyak media. Tuan Harry sebagai wakil Direktur Utama akan mengumumkan surat kuasa, keputusan berdasarkan surat tertera yang telah diputuskan dan ditanda tangani oleh Rebecca selaku perwakilan dari keluarga utama KH Group. Dan betapa terkejutnya tuan Harry saat membacakan hasil keputusan itu, di surat keputusan itu tertuliskan nama GIORGINO sebagai pemegang saham.

"Berdasarkan keinginan nona Rebecca, maka saham sepenuhnya diserahkan kepada tuan Giorgino. Demikian surat keputusan ini dibacakan dan disampaikan.

Seketika ruangan menjadi gaduh, banyak karyawan dan beberapa direksi yang memprotes hasil keputusan ini. Mereka tidak menyangka sama sekali jika Giorgino lah yang akan meneruskan kekuasaan tuan Umar. Dengan wajah yang seolah - olah dibuat terkejut dan tak percaya jika dirinya kini yang menjadi pemegang saham utama di KH Group, Gio maju ke atas podium untuk berbicara pada semua yang ada di ruangan tersebut.

.

.

.

Malam pun tiba, di kediaman Letnan Juan terlihat interaksi antara ayah dan anaknya.

"Pa..... Al itu dijebak, dia ga bersalah. Aku mohon selidiki lagi kasusnya, aku tau papa bisa menyelesaikannya." Ucap Caitlin dengan wajah sedih.

"Itu bukan ranahku, papa ga bisa ikut campur."

"Pa, aku kenal Al, dia ga mungkin membunuh, bahkan papa sendiri juga tau Al seperti apa. "

"Aku menyuruhnya untuk menyerahkan diri."

"Kenapa papa melakukan itu ? Kenapa Al harus menyerahkan diri sedangkan dia ga melakukan kesalahan."

"Karena dia melanggar hukum kemiliteran, dia merusak reputasi militer."

"Reputasi Militer ?? Yang papa selamatkan bukan reputasi militer, tapi nama baik papa sendiri. "

"Keluar dari sini !"

"Sekalipun Al benar seorang pembunuh, aku akan tetap menikah dengannya. "

.

.

.

Pagi kembali menyapa, terlihat Caitlin datang ke rumah alm tuan Umar. Disaat Gio sedang menikmati sarapan, "Cait ? Kenapa kamu kesini pagi - pagi ? Kenapa kamu bawa koper besar ?"

"Aaaaa, aku kangen samq Al. Dan akan tinggal disini, boleh kan ?"

"Hmmm, pelayan...tolong siapkan sarapan untuk nona Caitlin !"

"Baik, direktur."

"Direktur ? Kenapa dia memanggilmu , direktur ?"

"Becca meninggalkan surat kuasa dan menunjukku sebagai perwakilan KH Group. Hal ini membuat beban berat di pundakku."

"Apa kamu bicara sama Becca ? Dimana dia sekarang ?"

"Ya, aku bicara sama Becca tadi, dia meneleponku. Kabarnya baik. " Bohong Gio.

"Ya udah kamu tinggal disini aja, aku harus ke kantor."

Setelah Gio pergi ke kantor, Caitlin membawa kopernya ke kamar di atas yang sudah disiapkan pelayan.

"Hmm, bi... dimana photo keluarga yang ada di dinding ini ?"

"Direktur yang menyuruh untuk menurunkan photo itu, nona. Direktur merasa sedih saat melihat photo itu, jadi Direktur meminta agar photo itu diturunkan."




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 13, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mr. ManlyWhere stories live. Discover now