Budak🔞Kairen

1K 13 5
                                    

Enjoy
.
.
.
...........................................................
Siapa yang tidak mengenal kelompok Yakuza dari keluarga Nakamoto? Yakuza yang sangat kejam bahkan menyamain kelompok mafia internasional. Kelompok ini diketuai oleh Nakamoto Yuta selaku kepala keluarga dan Nakamoto Winwin selaku istrinya. Keduanya dikaruniai tiga anak laki-laki yang bisa dikatakan posisinya sama seperti sang ibu, namun memiliki kekejaman yang setara dengan ayah mereka.

Nakamoto Renjun, anak sulung yang sering dijuluki si kejam tanpa hati nurani, Nakamoto Jaemin, anak tengah yang mendapatkan julukan pemilik senyuman iblis kemudian Nakamoto Shotaro yang mendapatkan julukan si Manipulatif.

Ketiganya cukup menakutkan ketika melakukan pekerjaan serta hobi masing-masing seperti menembak dan membunuh.
Untuk anak sulung yang kita panggil Renjun, ia memiliki hobi yang cukup tidak manusiawi yaitu memperbudak laki-laki perkasa atau perempuan untuk memuaskan hasrat gilanya, jika tidak cocok dengan mudahnya Renjun akan membunuh mereka di tempat atau membuat mereka menjadi sasaran latihan tembaknya.

Saat ini Renjun tengah duduk dengan tenang sambil membersihkan senjata yang baru-baru ini sering ia gunakan.

"Tuan Muda, pesanan anda sudah datang." ujar seseorang -yang merupakan pelayan di rumah itu- setelah membuka pintu kamar Renjun yang memang sengaja tidak dikunci.

"Hem, bawa kemari." sahut Renjun dengan tatapan masih fokus pada senjatanya. Terdengar suara beberapa pelayan dan juga gemericik rantai menuju kamar Renjun.

"Huening Kai, yang anda beli di pelelangan beberapa hari lalu." Renjun menatap seorang lelaki dengan tubuh atletis tengah duduk di hadapannya dengan kepala menunduk. Kalung di lehernya menandakan jika ia merupakan budak manusia yang diperjual belikan.

"Terimakasih." ujar Renjun setelah mendapat ujung rantai yang terhubung dengan kalung budak barunya itu.

Tanpa aba-aba para pelayan langsung keluar dan mengunci kamar tersebut menggunakan remote cadangan. Mereka sudah hafal dengan apa yang akan dilakukan Renjun selanjutnya.

"Huening Kai," Renjun menarik kuat rantai di tangannya membuat sosok laki-laki itu mau tak mau menatap dirinya yang tengah tersenyum mengejek.
"Anak dari menteri perhubungan luar Negeri yang hilang 2 bulan ini di amerika ketika sedang melanjutkan studi S3, tak kusangka aku akan membeli dirimu."

"Lepaskan aku, kumohon." pinta Huening Kai dengan nada memelas, Renjun yang melihat itu berdecak mengejek lelaki yang menunduk di bawahnya itu. "Kau pikir aku akan melakukannya jika kamu memohon begitu?!" ia semakin menarik rantai kalung sehingga Huening Kai bisa merasakan kalung di lehernya mulai mencekik dirinya.

"Aku minta maaf! Uhuk! Uhuk! Ampuni aku!" Renjun cukup menyukai ekspresi tersiksa mainan barunya ini. Renjun berjongkok guna menyetarakan tingginya dengan Huening Kai yang memiliki wajah penuh dengan deraian air mata.

"Dengar aku baik-baik, jika kau masih ingin hidup maka buat aku puas dan jika kau membosankan, cukup ucapkan selamat tinggal pada dunia ini." ujar Renjun sambil mengangkat dagu Huening Kai. Huening Kai mengangguk pelan membuat Renjun tersenyum puas melihatnya.

"Sebagai perkenalan aku akan ungkapkan aturan di awal, aku tidak suka didominasi." Renjun berdiri dan memberikan kode agar Huening Kai berbaring di ranjang.
Huening Kai menurut walau sebenarnya ia sedikit bingung dengan maksud keinginan Renjun.

"Tubuh yang sangat bagus untuk anak muda seumuranmu." ujar Renjun melihat Huening Kai bagai menelanjanginya. Baiklah sekarang Huening Kai paham situasi ini, Renjun akan membuat dirinya budak dari hawa nafsu.

Ingin rasanya mengungkapkan lebih baik mati dari pada seperti ini, tapi lidahnya sudah lelu untuk mengungkapkan hal itu.

"Selamat makan!" ujar Renjun yang bersemangat langsung membuka baju Huening Kai. Awal permulaan Renjun meraba dada Huening Kai lembut dan sengaja telapak tangan Renjun masuk ke dalam celana yang dikenakan Huening Kai.

"Tunggu!" Huening Kai begitu panik ketika miliknya di keluarkan dari celana dan diremas penuh minat oleh Renjun.

"Ahhhhh!"

"Ingat aturannya, Kayi!"

"Iya! Iya! Maaf!" seru Huening Kai sambil meremat bantal berusaha untuk tidak mengambil tindakan mendominasi Renjun.
"Wow...bisa makin besar keknya." ujar Renjun begitu kagum dengan milik Huening Kai yang mulai menegang dengan indah.

"Ukurannya luar biasa." Renjun mulai berada di atas Huening Kai dan perlahan memasukan milik Huening Kai ke dalam holenya.

"Ahhhhhh!" Renjun mendesah panjang ketika miliknya mulai melahap milik pemuda di bawahnya ini. "Uhhhhkkk! Sem-sempit!" seru Huening Kai dan tanpa sadar menggerakan pinggulnya agar miliknya bisa masuk semua ke dalam.hole sempit Renjun.

"AHHH! YAH!" seru Renjun meremat kulit perut Huening Kai ketika titik nikmatnya dikenai milik Huening Kai dengan begitu nikmat.
Renjun mengeluarkan putihnya hingga mengotori tubuh Huening Kai hingga ke wajah. Tubuh lemas Renjun mulai ambruk di atas dada lelaki blasteran itu, namun tumbukan penuh nikmat masih bisa Renjun rasakan.

Huening Kai tidak bisa mengendalikan dirinya untuk tidak menumbuk hole Renjun terus menerus hingga akhirnya pelepasan pertamanya datang di dalam Renjun.

"Ahhhhhh! Kayiii!"

"Ahhhhhh!"

Keduanya mendesah nikmat, Renjun bisa merasakan rasa hangat mengalir dari perutnya padahal biasanya Renjun tidak akan membiarkan seseorang melepaskan di dalam dirinya, namun kali ini berbeda karena Renjun sangat tertarik dengan mainan barunya ini.

Renjun melumat bibir Huening Kai dan juga menjilat sedikit cairan kental yang mengotori dagu pemuda itu. "Aku cukup kagum dengan hal tadi, mari bercinta setiap malam." ujar Renjun menampilkan senyum manisnya membuat Huening Kai menelan ludahnya susah payah.

'Hidupnya berakhir jadi budak mafia kah?!'

Semoga Huening Kai tidak terlalu meratapi kehidupan barunya itu ya.

End.

........................................................................

Author lg bahagia krn ternyata kapal hantu ini ada moment!!!

Author lg bahagia krn ternyata kapal hantu ini ada moment!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Masih gk nyangka...jgn2 mrk sukanya gk terekspos depan kamera y

!¡ Ngarai ¡!  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang