Hadiah🔞Taegyu

3.8K 96 2
                                    

Ingat ini isinya nc semua y
...........................................................
Taehyun menghela nafasnya ketika misi kali ini dapat dia atasi dengan mudah. Bisa-bisanya di bulan ini banyak sekali penjahat tingkat tinggi beraksi dan harus segera dihabisi karena sudah meresahkan masyarakat. "Jika seperti ini terus aku akan menagih kenaikan gajiku pada Namjoon Hyung."

Kesal lelaki bersuarai ungu kehitaman itu dengan wajah menyeramkan. Banyak orang yang bekerja di kepolisian hanya bisa menatap wajah Taehyun yang kesal tanpa ada yang berani menyapanya. "Sudahlah aku akan menjemput dia saja." gumam Taehyun yang berjalan menuju ruangan informasi kepolisian.

"Beomgyu mana?" tanya Taehyun begitu masuk ke dalam ruangan tersebut. Karina yang kebetulan sedang ada di dekatnya dengan tangan yang sudah dipenuhi oleh beberapa tumpukan kertas. "Beomgyu sudah pulang lebih dulu katanya ada urusan." Taehyun yang mendengar hal itu hanya mengangguk paham sebelum akhirnya memilih untuk bersiap pulang ke apartemen.

Beomgyu dan Taehyun, keduanya bekerja di kepolisian pusat korea dna juga mereka merupakan sepasang kekasih yang sebentar lagi akan melakukan pertunangan. Oleh karena hal itu kedua orang tua mereka mengusulkan untuk membiarkan keduanya hidup bersama dalam sebuah apartemen alasannya hanya untuk saling membiasakan diri sebelum menjadi sepasang suami istri yang sah.

***
"Beomgyu, aku pulang!" Taehyun mendorong pintu tempat tinggalnya, akan tetapi terlihat suasana di dalam apartemen begitu sepi, tidak ada tanda kehidupan yang selalu heboh menghiasi ruangan apartemen ketika ada Beomgyu di dalamnya. "Apa dia belum pulang?" gumam Taehyun yang langsung mengunci pintu apartemen.
Taehyun akhirnya membuka pintu kamarnya sendiri untuk dapat langsung tidur, tetapi sebuah pemandangan indah mengalihkan fokusnya.

Choi Beomgyu, lelaki manis yang ia cari sejak tadi kini tengan duduk di pinggir ranjang dengan menggunakan baju handuk beruang dengan tali yang sengaja tidak di ikat sama sekali.

Choi Beomgyu, lelaki manis yang ia cari sejak tadi kini tengan duduk di pinggir ranjang dengan menggunakan baju handuk beruang dengan tali yang sengaja tidak di ikat sama sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(kira2 kek ginih)

"Anu...selamat datang." ujar Beomgyu sedikit kikuk dari biasanya. ya, jika kalian ada diposisi Beomgyu akan mengerti bagaimana gugupnya memakai pakaian itu tanpa dalaman dan juga celana sekaligus. dalam hati kecilnya sedang menggumpati kekasih sahabatnya yang memberikan ide konyol ini kemarin malam, Hwang Hyunjin. nama itu akan selalu Beomgyu ingat dan juga menanamkan dalam hatinya untuk membujuk Jeong In untuk tidak menerima lamaran lelaki mesum itu suatu saat nanti.

Beomgyu dapat melihat respon Taehyun yang menahan sesuatu dalam dirinya agar tidak menerkam Beomgyu tiba-tiba. "Ada apa?" tanya Taehyun yang kini duduk di sebelah Beomgyu sambil menampilkan seulas senyumnya. "Tidak, aku hanya menerima saran dari Hyunjin." ujar Beomgyu yang kini tengah memainkan jari-jarinya enggan menatap Taehyun.

"Kok bisa?"

"Karena hari ini Taehyun ulang tahun dan aku lupa akan hal itu apalagi hadiah jadilah seperti ini, kau pahamkan." ujar Beomgyu menjelaskan segala kecerobohannya hari ini. Sebenarnya Taehyun juga lupa akan hal itu, tapi jika Beomgyu sudah menyiapkan hadiah seperti ini bukankah waktunya menikmati pesta?

"Taehyun?" Beomgyu bersuara karena merasa aneh dengan Taehyun yang tiba-tiba saja diam dan menatapnya datar. "Jadi saatnya aku membuka hadiah,ya?" ujar Taehyun yang mulai berdiri tepat di hadapan Beomgyu dan membuat Beomgyu menyesali keputusannya.

"Pertama lakukan ini." Taehyun mengeluarkan sebuah pistol yang biasa ia pakai untuk bertugas tepat di depan wajah Beomgyu. "Kau ingin membunuhku?"

"Tidak, aku hanya ingin membuka hadiah." ujar Taehyun dengan nada dingin membuat tubuh Beomgyu bergetar pelan. Sesuai dengan instingnya Beomgyu memasukkan mulut pistol itu kedalam mulutnya sendiri.

Menyesap dan menjilatinya selayaknya anak kecil yang sedang memakan es krim di cuaca yang sangat panas. Wajah Beomgyu yang memerah, kulit halus yang terlihat di mata Taehyun dan juga tatapan Beomgyu yang benar-benar ingin dirusak luar dalam oleh Taehyun.

Taehyun menarik keluar senjatanya dan melemparkannya secara sembarangan kemudian mengukung Beomgyu yang sudah menidurkan tubuhnya di atas ranjang. "Julurkan lidahmu."

Beomgyu menjulurkan lidahnya dan seketika itu dirinya mendapatkan ciuman kasar nan panas dari Taehyun. Lidah Taehyun memaksanya untuk bergulat dalam ciuman itu membuat Beomgyu kehilangan akalnya karena terbuai akan ciuman kasar ini.

Dengan tenang Taehyun menyelesaikan ciumannya dan melihat betapa berantakannya kekasih manisnya di bawah sana. "Cantik." bisik Taehyun sebelum mengecap setiap jengkal kulit mulus Beomgyu dari leher hingga dada. Tangan Taehyun tidak tinggal diam, kini tangannya sudah bekerja memuaskan sesuatu yang sudah menegang sejak ciuman tadi milik Beomgyu. "Akhhh...ah! Hyunie!" desah Beomgyu yang semakin menggila. Taehyun sangat menyukai hadiahnya ini, mungkin tahun depan ia bisa meminta yang lebih ekstrim lagi kepada Beomgyu dan juga ingatkan Taehyun memberikan sedikit balasan kepada Hyunjin.

"Hah! Beomie keluar!" seru Beomgyu ketika putihnya sudah mencapai puncak dan mengotori tangan Taehyun dengan cairan putih nan kental itu. Taehyun tersenyum kemudian mulai memasukkan kedua jarinya yang masih terlumuri cairan milik Beomgyu ke dalam hole seolah tidak membiarkan Beomgyu bernafas lega setelah pelepasannya.

"Enguhhhh...Hyunie!" desah Beomgyu ketika merasakan dua jari itu mulai memutar, maju mundur dan merengangkan hole miliknya. "Kyahhhh! Hyunie!" seru Beomgyu sambil meremas kemeja Taehyun ketika dua jari itu berhasil menyentuh kenikmatannya. "kau bertahanlah dengan posisi ini." Taehyun meminta agar Beomgyu memegang kedua kakinya sendiri hingga memperlihatkan hole miliknya yang sudah sedikit lebar. "Ini memalukan." ujar Beomgyu dengan wajah memerahnya karena diharuskan berpose mengkangkang seperti ini.

Taehyun melepas seluruh pakaiannya dan terlihat dengan jelas jika milik Taehyun sudah menegang dengan ukuran besarnya. "Mari kita lakukan." ujar Taehyun yang sudah kembali mengukung Beomgyu dan memasukkan miliknya ke dalam Beomgyu dengan perlahan.

"Perih...Hyunie." isak Beomgyu yang sudah mencengkram kedua pundak Taehyun dengan kuat. "Kau sempit...." ujar Taehyun yang sebenarnya tidak tega untuk melakukan hal ini, tapi nafsu mereka sudah diujung kepala jadi pantang untuk mundur. "Tahan." ujar Taehyun sebelum mencium Beomgyu lembut demi mengalihkan rasa sakit. Ketika Beomgyu sudah terlihat rileks dengan sekali hentakan Taehyun memasukkan seluruh miliknya kedalam hole Beomgyu.

"Ahhhhh!!! Hyunie!!!" Beomgyu berteriak sambil mendesah ketika hal itu terjadi. Taehyun terdiam sesaat untuk membuat Beomgyu terbiasa dengan holenya saat ini.

"Ayo, Hyunie."

Sudah mendapatkan lampu hijau Taehyun mukai menumbuk Beomgyu sesuai dengan ritme. Beomgyu memeluk lehernya erat sambil mendesahkan namanya.

"Hyunie...lagi...ahhh! Dahlam..."

Taehyun mulai menumbuk Beomgyu dengan kasar ketika dirinha mendapatkan titik nikmat milik Beomgyu.

"Ah...ah...ah...Hyunie! Ahhhh! Keluar!"

"Bersama, Beomie."

Enam kali hentakan berikutnya Taehyun menggeram dan segera memeluk Beomgyu dan menumpahkan miliknya di dalam sedangkan Beomgyu menumpahkan putihnya di antara perut mereka.

"Hah...Hyunie...Happy Birthday."

"Thank you, Beomie. I like it."

Kepala Taehyun bersandar di leher Beomgyu sambil kembali memberikan beberapa kissmark di sana. "Geli Hyunie."

"Bisa kita seperti ini sampai pagi? Aku merasa hangat di dalam."

"Heh?! Keluarkan itu atau akan kupotong milikmu itu!"

"Tidak mau, kan ini hadiahku." Taehyun memberikan kecupan-kecupan kecil di seluruh wajah Beomgyu. Inilah hal yang mengesalkan dari Taehyun, ketika ia memaksakan sesuatu pasti akan bertingkah layaknya seekor anak anjing.

'Menyebalkan' batin Beomgyu.

End.
........................................................................
Haisss dahlah Aing gk tahu mau nulis apa lagi.

!¡ Ngarai ¡!  Where stories live. Discover now