two | bioskop

46 13 8
                                    

Bioskop bukanlah tempat yang buruk bagi Serena, toh gadis itu juga menyukai menonton film. Oh tapi apa ini? Wajah Serena sedari tadi sangat suram karena film yang dipilih sahabatnya itu adalah film romantis khas anak sekolahan yang sangat-sangat bukan tipenya, bahkan Serena tidak ingat judul film yang ia tonton ini apa.

Serena
mau ke toilet

Nadine
gue temenin?

Serena
gak usah

[read]

Serena akhirnya berhasil melarikan diri dari studio dengan dalih ke toilet setelah mengirimkan chat kepada Nadine. Kini dirinya berada dalam toilet wanita, ia hanya bercermin dan melakukan sedikit touch up pada wajahnya sambil memikirkan apakah dirinya harus kembali ke studio dan melanjutkan film yang membuat dirinya ingin muntah itu atau sekedar berjalan-jalan mengitari mall agar ia tidak merasa bosan.

Dan pada akhirnya gadis memilih untuk keluar dari bioskop dan berjalan-jalan sambil cuci mata. "Miniso kali ya."

Setelah memasuki sebuah outlet yang sangat terkenal itu untuk melihat benda-benda lucu yang berada di sana. Namun belum lama dirinya berada didalam sana, muncul satu notifikasi dari Nadine.

Nadine
lo dimana woy

Serena jadi tak enak hati, masalahnya ia sudah ditraktir untuk menonton film namun dirinya berencana untuk tidak balik lagi ke dalam bioskop.

Serena
iya ini mau balik

Serena akhirnya memutuskan untuk kembali ke bioskop saja.

•••

"Coy, itu Sere gak sih?"

Sebuah kalimat yang keluar dari mulut Baskara membuat ketiga temannya menoleh ke arah yang dimaksud cowok berambut mullet itu. Benar saja sosok perempuan yang baru saja memasuki bioskop itu adalah Serena, berapa detik kemudia semua pandangan beralih ke Adola, cowok yang pernah ditolak oleh Serena itu.

Mata Adola sedari tadi memperhatikan pergerakan Sere dari kejauhan, tatapan Adola sulit diartikan, matanya terus melihat yang Serena semakin jauh dari pandangannya dan menghilang karena terhalang tembok.

"Gue ke toilet dulu." ucap Adola lalu meninggalkan teman-temannya.

Tentu saja Adola tidak benar-benar ke toilet, ia mau mengejar Serena, dengan cepat Adola sudah mendapati Serena yang akan hendak masuk ke dalam studio.

"Sere." panggil Adola setelah berhasil menahan lengan tangan gadis itu.

Serena terkejut dan menoleh kebelakang. "Kenapa ya?"

Nada Serena berubah menjadi ketus setelah melihat siapa orang yang menahan dirinya. Beberapa orang yang melintas memperhatikan mereka sehingga membuat Adola secara paksa mulai menarik Serena ke area yang lebih sepi, lalu melepaskan tangannya dari Serena.

"Lo kenapa tarik-tarik gue?" protes Serena sambil mengusap tangannya yang sedikit sakit setelah ditarik oleh Adola.

"Sorry, gue reflek aja tadi. Ada yang mau gue omongin sama lo."

"Ya ngomong aja," ucap Serena dengan raut muka yang benar-benar datar dengan Adola.

"Buka blokir ig gue ya Ser, gue tau lo ngeblok gue." kata Adola dengan nada memohonnya.

"Kenapa emang? Lo narik-narik gue ke sini buat ngomong gitu doang?" Serena benar-benar muak dengan cowok dihadapannya ini. Memang benar Serena memblokir Adola di instagram, karena ia sering sekali dispam chat oleh cowok itu sehingga membuat Serena risih.

Adola terkekeh pelan, "Lo gak usah jual mahal Ser sama gue, satu fakultas lo itu udah tau cewek macam apa lo sebenarnya. Sok misterius, padahal suka "jual konten" kan lo?"

Serena agak terkejut mendengar nada bicara Adola yang semula terdengar lembut kini menjadi arogan, namun bukan itu poinnya, apa-apaan yang dia bilang itu? Jual konten? Serena benar-benar muak sekarang, rasanya ia ingin menampar mulut cowok itu. Serena yakin sekali kalau gosip-gosip tak benar dan tak jelas itu sengaja dibuat Adola.

"Gue heran deh sama lo, setahu gue banyak cewek yang suka sama lo, tapi kenapa lo masih ngejar-ngejar gue sih? Gue gak suka sama lo Adola." ucap Serena yang menekankan setiap kata dikalimat terakhirnya. Oke, sekarang terhitung sebagai penolakan ke-empat dari gadis itu untuk Adola.

"Lo tanya kenapa? karena lo itu menantang Ser, gue jadi penasaran tipe lo itu kayak gimana."

"Yang pasti gak kayak lo." balas Serena lalu segera melangkahkan kakinya untuk pergi, namun lagi-lagi tangannya dicegat oleh Adola.

"Mau kemana lo!"

"LEPASIN!" teriak Serena namun cowok itu tetap menahan tangannya agar tidak pergi.

Adola kini berusaha memeluk Serena secara paksa.

"Kasih tau gue Ser, gue harus apa biar lo bisa suka sama gue! Gue mohon Serena, bilang sama gue, gue harus ngapain biar lo bisa jadi milik gue."

Tindakan cowok itu benar-benar membuat Serena tidak nyaman dan ingin melepaskan diri dari dekapan cowok itu, namun sial tenaga Adola lebih besar sehingga tidak mudah bagi Serena untuk melepaskan diri.

"Brengsek, lo apa-apaan sih! Lepasin gue atau gue teriak!" ancam Serena.

Adola bukannya menuruti perkataan Serena, ia malah memperdalam pelukannya.

"Gue sayang sama lo Ser, gue harap lo bisa buka hati buat gue."

Serena benar-benar tidak habis pikir dengan perkataan Adola. Jujur saja saat ini Serena benar-benar takut karena Adola terdengar sangat terobsesi pada dirinya.

"Lepas Adola! Lepasin gue!" teriak Serena bahkan kini ia berusaha memukul-mukul tubuh Adola.

"WOY!"

Dari ujung lorong terdengar satu teriakan dari seorang lelaki yang tak dikenal, dengan cepat ia berlari ke arah Adola dan menarik paksa bahu Adola dari belakang sehingga membuat cowok itu melepas dekapannya dari Serena.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 10, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

serena's love quest Where stories live. Discover now