"Rumah lo dimana, si? Jauh banget! Gue capek dan badan gue jadi sakit semuanya." ucap Leo.

"Kita harus terus berjalan, aku merasa daerah rumah ku ada di sekitar sini." ucap Sing.

Sing terus berjalan dan melihat sekeliling yang lagi-lagi terlihat begitu gelap.

Leo merasa mulai kehilangan kesabarannya. Laki-laki itu benar-benar dibuat bingung dan kelelahan oleh Sing.

"Ini dingin banget! Mana gue cuma pake kaos lagi! Gelap banget. Lo bener nggak, si? Kayaknya rumah lo itu di rumah sakit jiwa." ujar Leo.

Leo terus mencoba fokus dengan memperhatikan langkahnya. Laki-laki itu benar-benar cukup kesulitan untuk berjalan.

Namun, tiba-tiba Sing berada tepat di hadapannya. Begitu dekat dan terdengar suara kecil dari Sing.

Leo terkejut dan laki-laki itu hampir terjatuh ke belakang oleh kemunculan tiba-tiba Sing yang cukup membuat dirinya takut.

Namun, Sing dengan cepat menahan punggung Leo dan membuat Leo berada di pelukan Sing.

"Sebaiknya kau tidak banyak bicara, aku harus fokus berjalan dan menemukan rumah ku." ucap Sing dengan lembut.

Leo tidak bisa berkata-kata, dirinya sering melihat adegan seperti ini di drama dan film. Namun, baru pertama kalinya dirinya tau bahwa itu bisa menjadi nyata.

Dirinya membeku di pelukan Sing.

Leo mendorong Sing setelah laki-laki itu sadar. "Ya ampun! Sadar kita laki!" ucap Leo.

Laki-laki itu dibuat merinding dengan apa yang baru saja terjadi, daripada dirinya melihat hantu.

Leo sampai mengeleng-geleng

"Jika begitu berhentilah untuk terus berbicara dan tetap berada di belakang ataupun di samping ku. Aku tidak ingin kau hilang dan mati mengenaskan begitu saja." ujar Sing.

Leo merapikan rambutnya. Karena dirinya cukup berkeringat udaranya sangat tidak bisa di prediksi kadang terasa panas dan kadang dingin.

"Iya-iya! Gue nggak akan mati! Nggak akan!"

"Puas?"

Sing mengangguk dengan senyum.

Keduanya melanjutkan jalannya dan beberapa saat kemudian mereka benar-benar memasuki sebuah desa, dimana ada gapura besar di sana. Gapura itu terlihat begitu usang dan sudah sangat rusak parah dan di lilit beberapa tumbuhan liar.

"Akhirnya aku tiba." ucap Sing.

Leo maju dan Sing ada di belakangnya.

"Rumah lo ada di desa tanpa penghuni ini?" tanya Leo.

"Aku tidak lupa. Ini adalah daerah tempat ku tinggal."

Leo menutup mulutnya. "Kayaknya lo roh penasaran. Lo gila, ini desa udah kelihatan usang dan termakan jaman. Gila! Lo bukan demensia, tapi mungkin lo roh penasaran." ucap Leo. Laki-laki itu membuat kalimat yang tidak masuk akal dan membuat Sing tertawa kecil dengan menutup bibirnya.

Vampayeer ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang