"Kita mau kemana sih?" tanya Agnes pada Michelle. Mereka sedang ada di dalam mobil menuju entah kemana. Pagi-pagi Michelle sudah membangunkan Agnes dan menyuruhnya bersiap. Sedari tadi, Agnes memperhatikan ada yang aneh pada Michelle. Sahabatnya itu terlihat bahagia dan senyum merekah selalu menghiasi wajah manisnya.
"Mau tau banget?" jawab Michelle sambil tertawa renyah
"Garing ah lo! Mau kemana...jawab ah!"
"Mau ke dufan"
"Ngapain ke dufan?"
"Liat onta sama jerapah naek halilintar! Puas lo?"
"Gila lo! Nanya serius juga"
"Kita mau ketemuan sama Julio Rico"
"Hah?" Agnes terkejut. Ada acara apa? Satu sisi hati Agnes merasa senang karna bisa bertemu dengan Julio, namun satu sisi hatinya merasa takut tidak kuat melihat perlakuan Julio yang akan mencabik-cabik hatinya.
"Gue janjian sama Rico semalem, katanya ini demi lo sama Julio juga. Udah lo nurut aja, seneng kan ketemu Julio?" Agnes terdiam tanpa jawaban. Ia sedang mempersiapkan hatinya untuk pertemuannya kali ini dengan Julio. Reaksi apa lagi yang akan diterima Agnes dari Julio..
Sementara mobil Michelle menembus jalanan ibukota, dua lelaki tampan sudah ada di depan pintu masuk dunia fantasi atau lebih biasa disebut dufan. Tempat wisata dan hiburan di utara kota Jakarta. Julio sudah berkali-kali berusaha pergi karna tidak tahan dengan panas, namun Rico berkali-kali juga bisa menahan niat sahabatnya itu.
"Kita nunggu sampai kapan disini? Panas!" keluh Julio kesekian kalinya. Bahkan topi dan kacamata rayban coklatnya tidak dianggap berhasil melindunginya dari rasa panas yang baginya luar biasa.
"Sabar, bentar lagi juga dateng"
"Lo udah ngomong gitu seratus kali! Sial! Jangan-jangan gue dikerjain, lagian kenapa sih mesti ketemuan sama temen lo di tempat kaya gini?" Julio merasakan kaosnya semakin basah oleh keringat. Kulitnya yang putih memerah karena sengatan matahari yang jahat.
"Engga, ngapain juga gue ngerjain lo!" Rico memandang jauh ke arah area parkir mobil, ada sebuah mobil yang barusaja terparkir rapi. Dua perempuan turun dari dalamnya. " Nah, itu dia! Akhirnya dateng juga kan.."
Mata Julio mengikuti arah tangan Rico. Dua perempuan berjalan ke arah mereka. Dua perempuan yang membuat Julio bergidik tiba-tiba.
"Mereka?" ucap Julio saat Agnes dan Michelle sampai di hadapannya dan Rico. Dari balik kacamatanya, Julio menatap lekat sosok Agnes. Kecantikan Agnes terpancar saat diterpa paparan sinar matahari.
"Mereka ini yang kita tunggu daritadi" jawab Rico, ia mencuri pandang pada Michelle.
"Jadi lo kenal sama mereka?"
"Agnes ini temen lama gue" jawab Rico, tatapannya seolah meminta Agnes mengiyakan pernyataannya. Agnes mengangguk pelan. "Dan, dia Michelle temennya Agnes....lo pasti masih inget kan yang malem itu?"
