2.

10.9K 788 29
                                    

HAPPY READING

Ke esokan harinya, seperti biasa Kevin terbangun dari tidurnya dengan semangat untuk berangkat ke sekolah. Ia seperti lupa jika kesedihan nya lebih besar dari pada kebahagiaan nya sekarang.

"Bi... Bi Indli, sinih deh Kevin ada sesuatu!!" Bi Indri pun mendekat ke arah Kevin dengan mengerutkan dahinya karena tidak tahu apa yang akan di lakukan oleh tuan mudanya yang begitu mengemaskan.

"iiih... Bibi kulang dekat, sini mukanya deketan sama Kevin!!" Bi Indri pun langsung mendekatkan wajahnya ke arah Kevin

Ketika wajah Bi Indri sudah dekat dengan wajah Kevin, Kevin pun langsung mencium pipi kiri dan kanan Bi Indri, sehingga membuat Bi Indri langsung menjauhkan wajahnya karena terkejut. Bukan ia tak ingin jika tuan mudanya mengecup pipinya, tetapi ia takut jika tuan besarnya mengetahui jika ia di cium oleh tuan muda.

"iih, Bibi itu yang satu lagi belum!!" ucap Kevin dengan wajah yang cemberut.

"kan udah, tadi ini yang kiri sama yang kanan!! " balas Bi Indri sambil menunjuk pipi kiri dan kanan nya.

"tapi yang di sini belum..!!" protes Kevin menunjuk dahinya, sehingga membuat Bi Indri merasa gemas akan tingkah laku Kevin.

Bi Indri pun mulai mendekat kan wajahnya kembali lalu Kevin tanpa fikir panjang langsung mengecup nya dengan lama, lalu melepaskan kecupannya kembali.

"Terimakasih.." ucap Bi Indri sambil tersenyum.

"Sama-sama...."balas Kevin yang ikut tersenyum juga.

======

Kevin pun sedang Berada di meja makan, menyantap sarapan nya, hingga tandas lalu berpamitan kepada Ayah, Bunda dan Abangnya, tak lupa pula mengelus rambut Melvin. Walaupun ia di abaikan oleh keluarganya karena kehadiran Melvin, tetapi itu tidak membuatnya menjadi membenci Melvin, justru ia sangat sayang terhadap adik bungsunya tersebut.

Kevin pun mulai pergi untuk berangkat ke sekolah, dan melambaikan tangan nya, walaupun ia tahu bahwa keluarganya tidak menanggapi apa yang sudah ia lakukan, entah sudah berapa kali ia melakukan itu tetapi tetap saja tidak ada tanggapan dari keluarganya.

====

Kevin pun telah sampai di mansion nya karena sudah pulang dari sekolah, ketika hendak menaiki tangga menuju kamarnya, Kevin melihat Melvin yang sedang bermain lego di ruang keluarga.

Kevin pun langsung berjalan menuju Melvin yang sedang asik dengan mainan nya.

"adek lagi main apa, abang boleh ikutan main gak?" Tanya Kevin, Melvin yang mendengar suara abangnya pun menoleh lalu tersenyum.

"boyeh.. Cini abang!!" Kevin pun langsung duduk di samping Melvin yang melanjutkan main nya, dengan gelak tawa ketika melihat lego yang Kevin susun berbentuk aneh.

Hingga suatu ketika Melvin sudah bosan dengan acara main nya, sedangkan Kevin masih fokus menyusun legonya agar membentuk sesuatu yang menarik untuk adiknya, agar adik nya senang dengan apa yang ia lakukan. Tetapi Melvin yang sudah bosan langsung berdiri untuk mencari Bundanya tanpa sengaja menginjak bagian lego yang masih berserakan sehingga membuatnya terjatuh dan dahinya terbentur ke lantai yang mengakibatkan memar di dahinya.

Kevin pun langsung berlari dengan raut wajah yang begitu sangat khawatir ke arah Melvin dan membangunkan nya. "adek.. Adek nda papa, apa ada yang sakit?"

"hiks, hiks, huaaaaaa hiks, Bundaaa huaaaa" mendengar suara tangis Melvin Laras pun langsung berlari menuju sumber suara.

Ketika sudah sampai di ruang keluarga Bundanya pun melihat Melvin yang sudah menangis, dan di samping nya ada Kevin yang mencoba merayu Melvin agar berhenti menangis.

KEVIN  [HIATUS]Where stories live. Discover now