TAMAN 12

9 0 0
                                    

Tubir mata yang berair menunggu masa saja untuk jatuh . Renungan mata yang sedang tajam menikam wajahnya tika ini membuatkan Alia tidak mampu mengangkat muka .

Lantai ni lagi cantik kut dari muka beku tu . Hishh

Dia tahu akan salahnya tapi boleh je kan tegur elok².  Ini tak , habis ditengkingnya . Pandangan mata staff diluar tidak dapat memberhentikan Zul dari terus memarahinya .

" Kau dengar tak aku cakap apa !? "

Terhinjut bahu Alia mendengar . Matanya terpejam lantas setitis demi setitis airmatanya jatuh membasahi pipinya yang kemerahan .

" De dengar Tu Tuan Zul " ucap Alia tersekat² .

Ditayangkan muka ketat " kau ada nampak muka aku dekat lantai tu
ke ? "

" Ni . Muka aku dekat sini ni bukan dekat lantai . Aku pantang kalau tengah cakap orang tak pandang muka aku " ditunjuk berkali² mukanya .

Alia mengangguk-ngangguk (?)

Ditumbuk kuat meja di hadapannya " kau angguk apa perempuan ! "

Alia menggeleng " tak takde apa Tuan Zul "

" Saya minta maaf Tuan Zul . Saya tak sengaja . Lain kali saya takkan buat lagi " diangkat tangannya gaya mengangkat sumpah .

" Kau ingat aku kesah ke ? Kau dah buat taik baru terhegeh² nak minta maaf bagai . " Ujar Zul dalam nada mengejek

Sakit hatinya dengan Alia . Habis berbau baju dengan seluar . Belum lagi pedih kulitnya terasa kebas . Takyah tanya memang dah tahu akan merah punya .

Sebab apa ? Sebab kecuaian Alia lah !

Ingatkan datang awal pagi ni boleh lah siapkan work semalam yang tak settle lagi rupanya harini lagi malang .

Stress semalam punya malam pun tak habis lagi tambah pulak dengan harini . Eii memang berangin lah

Lunch hour pun tak masuk lagi tau ! Nasib tak makan orang kalau tak dah kena telan budak ni . 

Badan Alia yang menggeletar ketakutan menyebabkan air matanya galak turun . Diseka kasar airmatanya " ish . Takyah turun . Takyah turun . Nanti hantu ni nampak "

Namun mampu untuk diucapkan perlahan . Cukup Alia saja yang mendengar .

Ditunjuk muka Alia " aku taknak tengok muka kau dekat sini . Kau berambus "

" Keluar !! " Teriaknya

Dengan pantas , Alia membuka langkah besar meninggalkan Zul yang masih dalam keadaan marah . Air matanya jugak tidak dapat ditahan lalu washroom dituju .

Pagi tadi seperti biasanya Alia akan membancuh kopi less sugar untuk Tuan Zul sebelum mulai bekerja tetapi hari ini lelaki itu sudah masuk terlebih dahulu di dalam office .

Mungkin banyak kerja yang kena settle takpun demam .

Masuk saja dalam office entah mana silapnya kopi tersebut jatuh mengenai hujung baju dan seluar Tuan Zul . Habis satu ruangan tersebut bau kopi belum ditambah lagi dengan panas menyebabkan Tuan Zul berdecit .

Dengan kalut Alia cuba membantu namun tolakan daripada Tuan Zul menyebabkan Alia terjatuh . Tidak pula lelaki itu membantu malahan mulutnya tidak habis memarahinya .

Dalam tempoh 20 tahun hidup ini adalah pertama kali Alia dimarahi dengan teruk . Memang diakui itu salahnya dan dia jugak sudah berulang kali meminta maaf .

Bukannya tak minta maaf langsung pun . Pigidahh

Setelah menghabiskan masa hampir setengah jam di dalam washroom bagi meredakan tangisan dan jugak mengurangkan sembap matanya , Alia menuju ke tempat duduknya untuk menyambung kerja .

TAMANWhere stories live. Discover now