💜

38 4 0
                                    

Budayakan Vote & Comment

Happy reading guys 🥰

Sorry Typo ✌️

°°^^°°

Jimin yang terasa loya ditengkuknya tiba-tiba... Ia membuka mata pelahan-lahan dan merasa ada tangan seseorang yang masih melingkari pinggangnya..

' ah jungkook ' batinya

Ia bangun perlahan-lahan sambil mengalihkan tangan suaminya ketepi. .. ia pun menuju kebilik air dan memuntahkan apa yang ada ditengkuknya itu.

Uwekkk !
Uwekkk !
Uwekkk !

' Ah sakit sekali ' Jimin hanya mampu mengeluh...kepalanya pening , kakinya tidak gagah untuk berdiri lagi , jimin terduduk dan membaringkan badannya diatas lantai ... Perutnya seperti nyilu setelah memuntahkan segala isi perutnya itu.

Jimin hanya mampu menitiskan air matanya saja dan menangis dalam hati... Berat rasa kakinya untuk bergerak... Jimin cuba menstabilkan nafasnya.. ia benar-benar merasa lelah.

Lama ia berbaring didalam bilik air itu hanya berlampikkan mozek yang amat sejuk... Jimin cuba merangkak tapi ia benar-benar rasa penat dan sakit...kepalanya benar-benar hanyut dan menjadi gelap ... Ia merasa amat sakit.

' Ah aku lupa makan ubat lagi ' jimin hanya mampu mengeluh didalam hatinya.

Ia pun melelapkan matanya yang sudah tidak mampu ia bertahan lagi.

Jungkook yang bangun dari tidurnya.. ia melihat Jimin sudah tiada disampingnya itu.

" Hyung "

" Ah hyung apa kau didapur.. kook sudah katakan jangan memasak " Jungkook bangun dan sedikit menjerit .. ia melirik kearah jam dinding sudah pukul 3.21 minit petang...

" Apa hyung lapar " Jungkook berjalan kedapur mencari jimin tapi ia tidak menjumpai Jimin didapur mahupun ruang tamu.

" Hyung ... Apa hyung tengah mandi" ujar Jungkook tersenyum dan berlalu ke kamar mandi diruang biliknya

Tok tok

" Hyung .. apa hyung didalam "

" Hyung ... Kenapa diam hyung "

" Kook buka ya hyung " Jungkook membuka pintu kerana jimin tidak menyahut panggilannya

Krekkk

" Hyung ! " Jungkook terkejut melihat Jimin sudah terlantar diatas mozek yang dingin

" Hyung , apa yang terjadi padamu hyung " ujar Jungkook yang sudah panik dan mengangkat Jimin dan membaringkan Jimin di ranjang

" Hyung.. kenapa kau tidak memanggilku hyung " jungkook menangis teresak-esak, ia ingin mengambil bajunya untuk dipakai dan membawa jimin kehospital

" Kook -ah ... " Jimin tiba-tiba membuka matanya

" Hyung Gwaenchana " Jungkook berlari dan memegang tangan Jimin sambil mengusap pipi tembam Jimin yang masih tersisa bekas air mata

TAKDIR HIDUPKU | JIKOOKWhere stories live. Discover now