24

393 55 21
                                    

.










.










.










Acara kemah itu berlangsung seperti biasanya, tidak ada kendala yang membuat kemah itu harus berhenti.

Selesai kemah para murid kembali di sibukkan oleh tugas dan pembelajaran seperti sedia kala.

Hari-hari mereka lalui dengan keterpaksaan yang harus mengerjakan banyak tugas.

Di hari weekend pun mereka masih harus berlatih panah bersama Gama, tidak ada satupun murid yang berniat untuk keluar dari panahan.

Selain bisa melihat Gama mereka juga ingin bisa memanah dan mengikuti perlombaan memanah.

Mereka bisa saja meningkatkan kemampuan yang mereka punyai dan bisa membanggakan kedua orang tuanya.

Selain di sibukkan oleh tugas yang selalu menggunung dan tiada habisnya itu, baik Gama maupun Tian dan beberapa osis lain nya.

Juga kerap kali izin pada saat pembelajaraan karena mereka di panggil kepala sekolah.

Atau mendadak ada rapat yang harus mereka lakukan detik itu juga, tak jarang kalau anggota osis selalu ketinggalan pelajaran.

Walau begitu Gama bersyukur karena kapasitas otak nya mampu membuat nya bisa mengikuti pembelajaran tanpa ketinggalan.

Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan silih berganti dan tanpa sadar sudah memasuki akhir bulan Desember.

Yang dimana esok harinya adalah hari tahun baru dan mereka menyambutnya dengan suka cita.

Di kediaman Bagaskara

Saat ini penghuni kediaman ini tengah di sibukkan oleh persiapan menyambut tahun baru.

Setiap menyambut tahun baru mereka selalu membuat roti-roti manis dan juga beberapa camilan.

Di dampingi oleh minuman hangat dan bercengkrama bersama orang-orang tersayang.

Tidak lupa acara bakar-bakar nya juga turut hadir, Geo dan Tian bertugas membeli daging dan bahan lain nya.

Si kembar bontot bertugas menyiapkan alat bakaran nya dan Viel bertugas membeli bara api.

Sedangkan Gibran sedang sibuk di dapur membuat kue-kue, tentunya dia di bantu oleh para maid yang ada di mansion.

Lalu dimanakah Juan berada? Juan sedang mencari minuman hangat yang cocok menemani malam mereka nanti.

Di tengah-tengah kesibukkan nya dalam membuat kue ternyata kembaran nya menelfon.

Dia pun mengangkat panggilan tersebut, ternyata panggilan itu adalah panggilan video.

"Mwoya bappa?"

"Bappeun beiking"

"jeoge museun keikeuya? ij-ji anh-ass-eo? najung-e galge"

"naega eotteohge ij-eul su issni, dangsin-eun amugeosdo mandeulji anh-ass-eo?"

"hagien neomu geeulleo"

Gibran merotasikan kedua bola matanya, seharusnya dia tau kalau tingkat kemalasan kembaran nya itu sudah mencapai tingkat paling tinggi.

"geuleom gimchi sajuseyo"

"deo issnayo?"

"jonjaehaji anhneun geos gatda"

"al-ass-eo jeonhwa kkeunh-eulge annyeong"

The Generation BAT (S2) END ✅Where stories live. Discover now