Part 12 - Kecelakaan Masal

239 16 1
                                    

Badha isha menjelang pukul 8 malam, terdengar suara tabrakan keras.

Dyarrrrr !!!

Suara mobil atau truk menabrak sesuatu dengan sangat keras.

"Dek dek kok rame suara warga di depan rumah " kata bapak ke Ibu

"Iyo mas, ada apa ya?" tanya ibu ke bapak

Bapak dan Ibu pun lantas keluar rumah. Saya dan mas Eka yang ikut terbangun akhirnya ikut keluar rumah, karena penasaran.

"Tolong tolong." teriak seseorang di depan pintu pagar rumah kami sambil menangis

Bapak dan Ibu kaget melihat ibu bersimbah darah di depan rumah kami.

"Ya Alloh kenapa mbak?" tanya Ibu.

"Sakit badan saya Bu sakit." keluh ibu tadi

"Nggih mbak bentar, harus gimana ini." jawab Ibu

Mbak Triman, pembantu rumah tangga kami pun nampak keluar rumah, bergegas membantu ibu dan bapak.

"Mas Eka tolong ambilkan Betadine sama perban diatas lemari kasihkan ke mbak." instruksi mbak Triman ke mas Eka dengan wajah panik

"Pak Bu saya pinjam telepon rumah nggih, buat nelpon ambulan rumah sakit." minta mbak Triman

"Iya mbak, dipakai saja gapapa." jawab bapak

Kemudian mas Darmo tetangga sebelah rumah kami datang, sambil menangis.

"Mas War... Mbak Dwi... 3 orang meninggal mbak, orang Semanggi bapak ibu dan anak, naik motor Mio itu." tangis mas Darmo sambil menunjuk sebuah motor Mio merah yang hancur.

"Ya Alloh kejadiannya gimana to mas ini tadi?" tanya Bapak

"Supir mobil box tadi ga tau ngantuk atau gimana, nabrak 3 motor dari arah berlawanan." jawab mas Darmo

"Korban motor yang satu lagi bagaimana kondisinya?" tanya bapak

"Belum sadarkan diri mas, didepan rumah saya." jawab mas Darmo.

Mas Eka pun keluar membawa Betadine, dan Perban, dibarengi mbak Triman yang keluar rumah setelah telepon ambulan.

"Sampun Bapak Ibu, saya sudah nelepon rumah sakit Kustati, minta ambulan kesini." kata mbak Triman

"Iya mbak, ini mbak.e wis tak basuh air lukanya, mbak sinten panjenengan asmane?." tanya Ibu ke salah satu ibu yang ditabarak mobil box

"Saya Ismi Bu, baru pulang kerja dari garment Sukoharjo." jawab ibu salah satu korban kecelakaan tadi

"Ya Allah, gek asline pundi njenengan mbak?" tanya mbak Triman ke mbak Ismi

"Dawung kulon situ Bu." jawab mbak Ismi

Mas Eka pun memberika Betadine & perban ke mbak Triman.

"Ini mbak Triman." kata mas Eka sambil membawa Betadine dan Perban.

"Iya mas Eka, makasih ya." jawab mbak Triman

Mbak Triman pun bergegas mengoleskan Betadine ke luka luka mbak Ismi.

"Mbak kalau saya gosok ada yang perih, njenengan matur nggih." jawab

"Iya mbak" jawab mbak Ismi sambil menahan sakit

Mbak Triman agak kaget ada benjolan di lengan tangan kiri mbak Ismi.

"Mbak ini ga sakit to?" tanya mbak Triman

"Sakit mbak, tanganku ini kok ga bisa tak gerakkan mbak, sakit sekali." jawab mbak Ismi

Ibu pun lantas melihat, tangan kiri mbak Ismi.

Rumah Keraton Mataram [ TAMAT ]Where stories live. Discover now