Part 10 - Broto Membuka Mata Batin

221 15 0
                                    

Membuka mata batin adalah pilihan kala itu di lingkungan pergaulan kami, hanya saja saya tak pernah melakukannya, karena saya mempercayai betul apa yang disampaikan bapak.

"Saat kamu mencoba membuka mata batin, namun tak mampu menggunakan dan mengendalikan dengan benar, yang ada hanya lah bencana saja" pesan bapak

Pesan bapak yang pernah di sampaikan kepada mas Eka dan saya. Mengingat kami, tinggal di area sekitaran kraton, yang memiliki kemungkinan sangat tinggi untuk bersinggungan langsung dengan hal hal tadi.

Teringat betul percakapan dua orang teman saya, saat saya berusia 15 tahun, lokasinya tepat di belakang rumah yang kami tempati,.di sekitaran area kraton mataram.

"Reza..Anan.. kalian ga kepingin to lihat yang beda dari yang pernah kalian lihat dari dulu dulu? Yang gaib gaib gitu" tanya Broto teman kami yang indigo dari kecil

"Engga, aku ga penasaran sama sekali." jawab saya netral saat itu ke Broto

"To..Broto..itu maksudnya bisa lihat hantu hantu gitu to?" tanya Reza polos saat itu

"Iya Za, kalau mau tak buka kan kamu, aku sudah bisa, kemarin temanku SMA ada yang aku buka juga mata batin nya." jawab Broto saat itu

"Aku pikir pikir dulu deh." jawab Reza

"Siap, kabarin aku Za, kalau oke langsung tak buka kan." kata Broto saat saat itu

Nampak sekali saat itu Reza tertarik dengan ajakan Broto, hanya saja masih ada sesuatu yang mengganjal pikiran Reza.

Saat Broto ijin pulang duluan, karena ada keperluan keluarga. Saya mencoba mengingatkan Reza kembali.

"Jangan Za, ngapain lo ikut ikutan ky gitu, nanti kalau ada apa apa ke kamu lo." ajak saya

"Gapapa Nan, tenang, kan cuman lihat saja." jawab Reza

"Masalahnya bukan gitu Za, saat kita bisa melihat mereka, apakah mereka tidak tau kalau kita lihat Za?" Apa itu ga berbahaya?" tanya saya

"Halah tenang Nan, kamu terlalu takutan orangnya." kata Reza

"Oke lah terserah kamu Za." jawab saya ke Reza yang sudah capek menjelaskan

Keesokan harinya saya bertemu kembali dengan Reza dan Broto, di area bekas perpustakaan gudang buku kraton mataram.

"Siap ya kamu Za?" tanya Broto

"Siap Broto, aku tambah penasaran sekali dari tadi malam." jawab Reza

Broto mengeluskan tangan nya ke mata Reza, sambil membaca mantra mantra dengan bahasa Jawa Kawi Keraton Mataram.

"Sudah kelihatan Za?" tanya Broto ke Reza

Reza nampak melihat sekelilingnya termenung, Broto pun memastikan lagi ke Reza.

"Lihat itu Za yang diatas gudang?" tanya Broto

"Itu apa Broto? Kok bisa tinggi menjulang ke langit?" tanya Reza

"Jin.Buto aksoro itu Za, ga ganggu kok." jawab Broto

Reza pun mengalihkan fokusnya dan melihat ke Broto.

Rumah Keraton Mataram [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang