☆Chapter 2☆

103 8 5
                                    

Toro pov

Minda berkelaru , terdiam di satu tempat dan tidak bergerak , risih dan juga bimbang akan keselamatan seorang kawan kami yang belum tiba kepada kami..

" Apa yang patut kita buat sekarang..? "
kata Fluffie yang membuat aku sedar dari lamungan..

" Entah Fluffie.. aku pun tak- "

" Jom kita cari Pokro "
Kata Nurul tegas dan terburu-buru sambil berdiri tegak dari dinding yang disandarnya membuat kami berempat memandangnya

" Risiko Nurul.. bahaya.. lagi pun kita tak tau pokro dekat mana sekarang ni."
Ryan berkata dgn pelan untuk memahamkan Nurul agak tidak bertindak melulu

" Kita tak tau ape yg terjadi kat sini apa yang berlaku dan kenapa diorang berlari ke arah pintu exit."
Sambung Semut sebagai pertanda bersetuju dengan apa yang dikatakan oleh Ryan.

" Pokro pun tak angkat call..dah berkali-kali kita call dia.."
sambung aku dengan nada yang sedih , sedih jikalau terjadinya sesuatu kepada Pokro.

" Kita tak cuba kita tak tahu. tak kan kita nk tinggal pokro kat sini.."
kata Nurul lagi sambil mengeluh , buntu dan tidak tau hendak membuat apa..

" Takde sape yang nak tinggalkan Pokro dekat sini. Nuru- "

" KORANGGG !! "

Terkejut.. suara itu.. macam familiar..

Tidak pernah kami merasa begitu lega selepas mendengar suara itu.. kami berlima memandang kearah pemilik suara itu dengan hati terasa gembira..

tetapi..

kenapa?

kenapa dia kelihatan.. takut..? tergesa-gesa? sakit? dan salah satunya kenapa dia berlari? a-apa yag telah terjadi? semuanya berasa kan slow motion.. perasaan gembira yang kami alami tadi terasa layu..

" LARII !! "

kenapa dia menjerit?...What is he saying? lari? from..what?

Aku tersedar dari lamungan sendiri , ketika terasa tangan pokro menarik tangan aku , membuat aku sedikit terhayun sambil berlari ke arah exit , diikuti dengan yang lain dengan perasaan hairan dan bertanya-tanya.. apa yang pokro nampak yang kita tak nampak..?

" IKUT AKU , CEPAT ! "
kata Pokro dengan suara yang agak kuat tetapi tidak terlalu kuat cukup untuk kami berlima dengar.. keadaan semakin tegang.. baru perasan keadaan sekarang semakin huru hara dari tadi..

" Where are we going? why ke parking rooftop? "
Tanya Ryan hairan , kenapa pokro membawa kami keatas dimana tempatnya parking kereta. Sedangkan pintu utama dibawah?

Pokro hanya diam dan kelihatan tengah berkerut menahan sesuatu.. hanya focus berlari memandang ke hadapan dan tidak memandang ke belakang sejak dia berlari tadi.. pelik..

" Pokro? "

"..."

" kau.. okay ta- "

" Not now Toro. "

Tegas dan padat , memotong persoalan yang aku tertanya-tanya di minda sejak tadi , membuat semua terdiam hanya bunyi tapak kasut terdengar , dia masih menarik tangan aku untuk naik ke rooftop tanpa menghirau kan apa yang berlaku di belakang.

The Survival. ( MalaysianStreamer ff )Where stories live. Discover now