3. Kantin🍒

10 8 2
                                    

Assalamualaikum..
.
.
.
🍒Happy Reading🍒

Ehem..!

Secara reflek tangan Ceisya berhenti mengaduk-ngaduk minuman tersebut, tetapi Ceisya masih menunduk. Walaupun begitu Ceisya memasang telinganya untuk mendengar apa yang cowok di depan nya bicarakan.

"Emm...Kenalin nama gue Kenan Lionardo" Ujar Kinan sembari mengulur kan tangan nya.

Ceisya tersenyum tipis, gadis itu menyatukan kedua tangan nya di depan dada "Maaf, salam kenal Kenan. Nama saya Ceisya Lalunna Salsabila"

Kenan tersenyum kikuk, menarik kembali uluran tangan nya, lalu menggaruk tengkuk yang tidak gatal "M-maaf" Ujar Kenan merasa bersalah.

Gadis itu menggeleng pelan "Tidak apa-apa"

Setelah itu keheningan kembali melanda meja yang di tempati kedua nya, tak lama setelah nya bel istirahat berbunyi nyaring.

Murid-murid mulai berdatangan memenuhi kantin, mereka menatap ke meja yang di tempati oleh Kenan dan Ceisya, tatapan iri, sinis, kagum dan masih banyak lagi.

Ceisya yang merasa tidak nyaman, hanya bisa menunduk kan pandangan, sedangkan Kenan masih betah menatap wajah cantik milik Ceisya.

Brak

"ASTAGFIRULLAH" Latah Ceisya kaget.

"JADI INI YANG KATANYA KETOS CENTIL ITU? BARU MASUK AJA UDAH DEKETIN ARES DKK SAMA KENAN, MENDING LO JAUH-JAUH DEH DARI MEREKA SEMUA, LO ITU CUMAN BABU SEKOLAH, JADI GAK PANTES SAMA MOSTWANTED SMA RAJA WALI!!!" Bentak seorang cewek yang berpakaian ketat.

Ceisya hanya bisa memejamkan mata, gadis itu terus beristighfar agar bisa menahan emosi nya.

Tak jauh beda dari itu, Kenan menatap Ceisya yang malah memejamkan mata nya, cowok itu melipat kedua tangan nya di depan dada, ia akan melihat apa yang akan di lakukan Ceisya.

Ceisya berdiri dari duduk nya, dan itu tak luput dari perhatian orang-orang yang ada di kantin, Ceisya mendongak menatap orang yang tadi berteriak.

Gadis itu tersenyum tipis "Maaf, Tapi apa yang kamu bicarakan itu semua tidak benar, bahkan saya tidak mengenal mereka, jadi apa yang membuat kamu marah nona?" Tanya Ceisya tenang.

Senyuman tipis masih terpampang jelas di bibir cantik Ceisya, mata gadis itu menatap tenang lawan bicaranya, tak ada emosi yang terpancar dari mata Ceisya.

Bahkan si cewek yang tadi ngelabrak langsung terdiam menatap tak percaya "Lo- Arghh...Sialan" Sentak si cewek dan langsung meninggal kan kantin yang hening.

Ceisya menaik kan sebelah alis nya bingung, matanya menatap kepergian cewek itu yang perlahan menghilang, mengangkat bahu acuh lalu kembali mendudukan lagi bokong nya di kursi.

Prok...

Prok...

Prok...

"Wow" Kenan menarik sudut bibir nya keatas "Gue gak nyangka, Ternyata lo bisa bikin Queen bully kalah telak"

Ceisya tak merespon sama sekali, gadis itu menunduk meratapi kelakuan nya barusan, sungguh ia tak berniat melakukan itu semua, bahkan sampai menarik perhatian orang-orang sekitar.

Ceisya Si Ketos [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang