Ada Difa yang sangat tergila-gila dengan Angel, ada Angel juga yang tak kalah gilanya karena Difa. Jujur setiap kali Difa melontarkan kata-kata manis, Angel tersipu. Saat Difa tersenyum manispun Angel meleleh. Angel seperti dihipnotis oleh Difa.
Mereka sama-sama saling mengagumi satu sama lain. Masing-masing dari mereka juga sama tergila--gila. Angel ingin memilikinya seutuhnya, tapi ia juga tidak mau mengambilnya dari Tuhan-Nya.
"Lo kenapa indah banget sih Dif?" tanya Angel sembari menatapnya.
"Lo juga Ngel. Gue sampe gak bisa berkata-kata liat lo. Lo lebih indah dari apapun.." ujar Difa.
"Lo, kenapa lo ngelakuin ini ke gue?" tanya Angel.
"Apa?" tanya Difa.
"Kok lo manis banget sama gue?" tanya Angel.
"Lo risih?" tanya Difa.
"Enggak, gue cuma pengen tau aja kenapa lo bisa se sweet ini sama gue padahal awal-awal lo ngeselin banget, judesin gue mulu" ujar Angel.
"Gaada alesan, gue cuma sayang smaa lo. Kan udah gue bilang berkali-kali. Gue tanya, gue boleh gak sayang sama lo? Dan lo jawab boleh. So, gaada salahnya dong?" ujar Difa.
"Malasahnya adalah hati gue yang gak aman, Dif.." ujar Angel.
"Gue juga. Gue gak bisa menghindar dari lo. Gue sadar akan posisi kita. Tapi gue gak bisa menghindar dari lo. Gue udah terlanjur sayang, dan lo welcome. Iya, lo pasti mengira bahwa gue ngasih lo celah supaya bisa milikin gue, iya. Tujuan gue itu, gue juga mau milikin lo seutuhnya." ujar Difa dengan sangat serius.
"Masalahnya, apa bisa?" tanya Angel.
"Gini, lo harus percaya dulu sama diri lo sendiri. Kedua, lo bisa gak percaya sama gue? Kita bisa lewatin ini sama-sama tanpa membuat perbedaan kita jadi masalah. Ngelihat kedua orang tua lo, gue mau kita sama kayak mereka. Itu, salah satu harapan gue."
"Mungkin, lo berpikiran masalahnya ada di nyokap bokap gue. Gak usah khawatir, itu urusan gue. Lo sendiri juga udah berhasil mencuri hati mereka berdua.." ujar Difa.
"Kok lo tau semua isi hati gue?" tanya Angel.
"Karena gue juga merasakan hal yang sama, Angel Zahnathan.." ujar Difa.
"Jadi..."
"..."
"Lo suka sama gue?" tanya Angel.
"Iya" jawab Difa.
"Lo sayang sama gue? Lo cinta sama gue?" tanya Angel.
"Iya.."
"Lo boongin gue kan?" tanya Angel.
"Mau bukti apa?" tanya Difa.
"Huh?" Angel menundukkan kepalanya. Ia tidak bisa memahami kondisi ini.
"Pulang yuk? Udah malem.." ujar Difa.
"Iya, ayok.."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
