Hari dimana kita menikah

17 5 0
                                    

Laki laki tampan itu, menaruh bunga diatas nisan bertuliskan nama sang istri.

Untuk beberapa saat pria itu termenung sambil memandangi wajah perempuan yang ada dibatu nisan itu. Ya, itu adalah wajah dari perempuan cantik pemilik hati pria tampan itu.

"Aku baru saja mengganti penanda dirumah barumu. Sengaja kutaruh wajahmu disamping tulisan namamu. Karena banyak orang yang bingung mencari rumahmu" ucap Agung "hari ini, hari pernikahan kita. Sudah 12 tahun. Lama sekali kan? Dan aku masih setia menunggu waktu untuk bisa bersamamu lagi" ucap Agung.



Cukup lama pria itu ada di makam sang istri, menceritakan segala hal yang dia lakukan selama seminggu kebelakang. Ya selain berdoa, Agung selalu menceritakan apa yang dia alami setiap kali dia ke rumah sang istri.

Hari ini, adalah tepat 12 tahun yang lalu Agung menikahi Ashira. Tahun ke 4, Agung merayakan ulangtahun pernikahan sendirian.
























"Harusnya waktu itu aku lebih mempersiapkan baju yang kita pakai" batin Agung waktu melihat foto pernikahannya bersama Ashira.




















Beberapa tahun yang lalu







"Apa aku boleh meminta tolong sesuatu?" Tanya Ashira pada sang adik yang sedang membetulkan infusnya "apa itu?" Tanya Ashila "seingatku, kemarin aku merapikan almariku. Tapi karena dadaku terlanjur sakit. Aku belum sempat menyelesaikannya. Bisakah kamu membereskannya nanti kalau pulang?" Tanya Ashira "tentu" ucap Ashila "terimakasih" ucap Ashira lalu tersenyum pada sang adik "ah sebentar" ucap Ashila waktu ponselnya bergetar dan ternyata itu adalah kekasihnya yang menelpon

"Assalamualaikum, Ashila. Kamu dimana? Kenapa rumahmu kosong?"

"Waalaikumsalam, aku dirumahsakit mas. Mbak Ashira drop lagi"

"Ah begitu, kamu sudah makan siang? Kalau belum aku akan menjemputmu untuk kita makan siang"

"Hm, baiklah. Ayah dan ibu juga sedang dalam perjalanan"

"Aku tunggu di loby sayang"

"Iya mas"


Sementara Ashira, rasanya sedikit iri melihat adiknya yang begitu dicintai oleh pria yang juga dicintai oleh Ashira. Bahkan sejak mereka sekolah dulu.

"Apa aku boleh pergi?" Tanya Ashila "pergilah" ucap Ashira "ada apa mbak?" Tanya Ashila waktu melihat mata sang kakak yang nampak sedikit berkaca kaca "tidak, aku sedikit mengantuk. Pergilah" ucap Ashira.




"Adikku terlihat bahagia sekali, mas Agung juga pasti sangat mencintai Ashila" batin Ashira.



















Waktu membereskan lemari sang kakak, Ashila terfokus pada buku yang diselipkan diantara tumpukan baju.

"Buku apa ini?" Batin Ashila lalu mengambil buku yang ada diantara tumpukan baju itu. "ah sepertinya buku harian mbak Ashira" gumam Ashila.

Awalnya dia tidak mau membuka buku itu, tapi waktu dia melihat ada foto yang jatuh dari dalam buku tadi, Ashila sedikit kaget karena foto yang jatuh adalah foto kekasihnya, iya itu adalah foto milik pria tampan yang biasa dipanggil Agung itu.

Ashila yang penasaran dengan isi buku harian sang kakak itupun memutuskan untuk membaca buku harian itu.


Ashila sedikit terkejut waktu membaca salah satu halaman buku yang mana itu menceritakan Ashira yang sedikit sedih dan kecewa waktu Ashila berpacaran dengan Agung.

My Heart For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang