Surrender

1.5K 156 48
                                    

"Jika isi pikiran kalian setiap saat hanya pekerjaan saja, bagaimana kalian akan memiliki anak?" tanya Yeji

"Jisoo-ya, sudah saatnya kau melahirkan pewaris untuk kami, mengapa sulit sekali mendapatkan kabar kehamilan darimu" sambar Sungsoo membuat Jisoo berkali-kali berdecak kesal

"Ayah, ibu. Tolong—

"Tunggu beberapa saat lagi? sampai kapan? sampai ayah dan ibu mendekati kematian?" potong Sungsoo kepada sang putri

"Ayah..." gumam Jisoo

"Kau satu-satunya anak kami, Jisoo-ya. Sudah lebih dari enam bulan kau tak kunjung mengandung" ucap Sungsoo
"Yeobo, kau carikan dokter kandungan terbaik dinegara ini untuk putri kita, dan kalian berdua, lakukanlah program kehamilan" kata Sungsoo lalu meninggalkan istri dan juga putrinya yang masih menunduk

"Ibu.... Tidak perlu" ujar Jisoo
"Aku—
"Aku pasti akan memberikan kalian cucu, tidak perlu khawatir" lanjut Jisoo setelah menggantung kalimatnya lalu ia pun pergi menuju kamar

Hampir tujuh bulan lamanya Jisoo menjalani kehidupan pernikahan karena perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya dengan pria yang telah mereka pilihkan, putra dari sahabat kecil sang ayah, bahkan kini ayahnya telah memberikan amanah kepada suami Jisoo untuk mengambil alih perusahaan keluarga mereka

"Ingin mandi?" tanya Jisoo pada sang suami

"Nanti saja" jawab Taehyung membuat Jisoo mengangguk dan berbaring diatas ranjang

"Tutup pintu balkonnya jika ingin merokok" tegur Jisoo saat melihat Taehyung sudah siap menyalakan pemantik api pada rokoknya

Taehyung kembali memasukkan kembali rokok tersebut kedalam tempatnya dan ia masuk kedalam kamar, mengunci pintu balkon kamar Jisoo lalu menyusul sang istri yang tengah berbaring terlentang memainkan ponselnya, ia pun membuka kaos yang dikenakannya membuat Jisoo berjaga-jaga

"Ingin apa?!" ujar Jisoo syok

"Ingin dirimu" jawab Taehyung tersenyum miring

"Jangan karena ibu dan ayahku berkata seperti itu, kau seenaknya melakukan hal tersebut padaku!" balas Jisoo saat Taehyung telah merangkak keatas ranjang dan menindih tubuhnya

"Hmm, haruskah aku memberitahu kepada ibu dan ayah mertua jika putri mereka mengonsumsi morning after pills setelah kita melakukan hubungan intim....." ancam Taehyung dengan seringai nakalnya

"Don't you dare—
"Ahhh....."

Taehyung tanpa aba-aba langsung mengusap paha dalam Jisoo lalu menarik celana yang dikenakan oleh istrinya tersebut namun tangannya ditahan

"Bagaimana, sayang...?" tanya Taehyung perlahan
"Apakah kali ini aku harus memberitahukannya agar kegiatan kita selama ini tidak sia-sia dan dapat menghasilkan seorang anak?" lanjutnya kembali menyeringai, Jisoo pun diam dan tidak dapat menjawab apapun, membiarkan sang suami menggerayangi tubuhnya lebih baik daripada kedua orang tuanya memaksa ia untuk melakukan program kehamilan





Jisoo terbangun dipagi hari, tubuhnya terasa remuk karena permainan kasar sang suami malam tadi, ia pun dengan cepat bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, namun ia menyempatkan diri untuk merogoh sesuatu dari dalam tas nya

"Sial, dimana pil ku..." ujar Jisoo dengan tangannya yang terus merogoh isi dalam tas tersebut, ia pun mengacak kasar rambutnya setelah mengeluarkan seluruh isi tas dan tidak menemukan barang yang ia cari
"Tidak masalah jika aku tidak meminumnya hari ini, kan? besok saat tiba di apartment, aku akan langsung meminumnya" lanjut Jisoo setelah merapihkan kembali isi tas nya

VSoo Short Story {Kim Taehyung x Kim Jisoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang