Gemuruh petir sangat kuat terdengar dari atas gedung yang didalamnya terdapat beberapa karyawan yang masih mengerjakan pekerjaan mereka disaat hari mulai gelap, hujan deras terlihat saat seorang gadis mengintipnya dari balik tirai ruangan, melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah enam sore dan kembali melirik tumpukkan kertas yang berada diatas mejanya
"Huft..." gumamnya kembali duduk dikursi
"Sayang, aku harus menjemput Seunghee, dia takut sekali jika hujan petir seperti ini" ucap Taehyung berbisik pada sang kekasih yang masih mengerjakan beberapa pekerjaannya "Setelah menjemput Seunghee, aku berjanji akan kembali ke kantor untuk menjemputmu" lanjut Taehyung membuat ekspresi wajah Jisoo perlahan berubah
"Bagaimana jika kau menungguku sebentar lagi, Tae, setelah itu kita pulang bersama" kata Jisoo
"Kau tahu sendiri kan jika Seunghee tidak mengetahuimu, aku tidak akan lama, lagipula pekerjaanmu masih sebanyak itu, aku benar-benar berjanji akan kembali lagi" ucap Taehyung mengecup pipi Jisoo
Jisoo pun menghela nafasnya kasar, seharusnya ia mengingat bahwa dirinya akan selalu menjadi nomor terakhir untuk Taehyung walaupun status mereka adalah sepasang kekasih
"Aku jadi bingung dengan statusku, seperti seorang selingkuhan yang disembunyikan oleh Taehyung dari Seunghee" kekeh Jisoo mengadu pada senior yang duduk disebelahnya
"Tidak perlu khawatir, bukankah dia hanya teman Taehyung? tentu saja kau yang akan tetap menjadi prioritas—
"Sahabat, Unnie" ucap Jisoo terkekeh memotong pembicaraan Yoona "Dia akan marah jika ada yang menyebut Seunghee sebagai temannya, dan satu lagi, sampai kapanpun aku tidak akan pernah menjadi prioritasnya" lanjut Jisoo
"Jisoo-ya, jangan seperti itu, kau membuatku sedih" jawab Yoona mengusap punggung Jisoo
"Hei, Unnie. Aku baik-baik saja, aku tidak suka dikasihani seperti itu" kekeh Jisoo "Aku harus menyelesaikannya dalam satu jam agar tidak tertinggal kereta menuju Daegu" lanjut Jisoo tersenyum kemudian tangannya berkutik dengan komputer dan juga tumpukan kertas
"Hujan sangat deras Jisoo-ya, mengapa tidak besok sore saja kau meminta izin pada atasan kita" kata Yoona
"Tidak bisa Unnie, ayahku akan mengamuk jika aku membatalkannya dan sudah dipastikan ibuku akan kena lagi" kekeh Jisoo
***
Taehyung memarkirkan mobilnya tepat didepan ruko yang lampunya sudah terlihat gelap, ia menoleh kanan kiri mencari keberadaan seseorang yang tidak kunjung muncul sejak dirinya memarkirkan mobil disana, tiba-tiba didepan minimarket seorang gadis yang ia cari pun muncul dan tersenyum kepadanya
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Ya! cepat masuk!" kata Taehyung menarik tangan Seunghee
"Aku ingin membeli ramen, tunggu sebentar!" jawab Seunghee menepis tangan Taehyung
