Cahaya mentari yang begitu terik terlihat menyilaukan mata walau hanya masuk dari sela gorden kamar seorang wanita yang tengah berbaring.
Huft..
Helaan nafas yang entah keberapa kali itu sudah terdengar sejak dirinya membuka mata. Yang ia lakukan hanya berbaring, berjalan ke toilet, mengisi perutnya, lalu berbaring kembali. Dengan benda pipih yang selalu dia bawa kemana mana. Matanya selalu melihat layar ponsel bahkan saat ia sedang makan ataupun mengeluarkan kotoran di toilet.
Setiap harinya ia selalu seperti itu. Kegiatan yang berulang ulang hingga dirinya sendiri merasa jengah tak habis pikir.
Dirinya akan menangis ketika merindukan keluarganya, akan tertawa melihat video lucu yang lewat di reels instagramnya, dan akan merasa terpuruk ketika melihat postingan teman temannya yang hidup lebih baik dari dirinya.
Huft..
Pada akhirnya ia hanya menghela nafas panjang.
Seharusnya dirinya mencari pekerjaan, atau melakukan sesuatu yang bermanfaat namun lagi lagi dia seperti itu berekspresi pasrah sambil menatap langit biru dengan awan cantik yang bergelombang, seperti mengejek kehidupannya yang menyedihkan.
Padahal yang dia inginkan hanyalan kehidupan yang lebih baik dan membahagiakan. Seharusnya dia berjuang maksimal untuk dapatkan itu, tapi kenapa malah memperburuk keadaan dirinya sendiri?
Dia bahkan sadar akan hal itu tapi mengapa selalu membuang buang waktu dengan kegiatan yang sama setiap harinya?
Apa yang bisa membuat seseorang bertahan di kerasnya dunia ini?
Nyatanya bukan harapan.
Tapi Keinginan.
Apa betul?
Ketika ingin kaya kau pasti cenderung melakukan hal hal yang merujuk pada hal itu. Entah menabung, berinvestasi, bekerja dengan giat, melakukan hal buruk yang bisa mendatangkan uang dengan lebih cepat. Ada banyak cara, kau bisa melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang dan menjadi kaya. Segala kebutuhanmu tercukupi dan kau bahagia.
Ketika kau ingin hidup, kau akan hidup apapun rintangan yang akan kau lewati.
Bagaimana jika kau ingin mati? Tentu saja kau akan mati, namun jika kau yang ingin mati itu masih hidup itu artinya bohong. Kenyataan sebenarnya kau hanya tak ingin hidup menyedihkan. Kau ingin memiliki kehidupan yang lebih baik seperti orang lain.
Seperti wanita yang kini masih merebahkan dirinya di atas tempat tidur sambil bermain ponsel, dirinya berkali kali mengucapakan bahwa ia ingin mati, tak ingin hidup di dunia ini, dirinya berkali kali meraungkan ketidak beruntungan hidupnya dan kelelahan pikiran sialannya.
Intinya dia ingin mati, dengan mencoba menyakiti dirinya sendiri yang selalu berakhir dengan kegagalan karna si cupu itu tak punya keberanian lebih untuk melakukannya, pada akhirnya dia hanya bisa menangis dalam diam.
Bukankah itu artinya keinginan dirinya untuk hidup lebih besar daripada keinginan mengakhiri hidupnya?
Lalu mengapa dirinya tak pernah mencoba memperbaiki hidupnya?
Apakah dia memang tak mau? Atau sedang menunggu bantuan dari orang lain?
Atau mungkin dia sudah menjadi gila?
Jadi apa yang membuatmu bertahan di dunia sialan ini selain harapan dan keinginan?
