EPILOG

7.8K 471 54
                                    

5 tahun kemudian...




        Becca merapikan kertas-kertas yang memenuhi meja kerjanya kemudian dia beralih ke sofa agar duduknya bisa lebih nyaman.

Semenjak kehamilannya yang menginjak 5 bulan membuat tubuhnya mudah lelah, beruntung bayi dalam perutnya tidak begitu rewel. Becca tidak mengalami morning sickness parah, itu pun terjadi hanya di awal-awal kehamilan.

Ya, saat ini dia sedang hamil.

Setelah ulang tahunnya yang ke-24 tiba-tiba Freen mengusulkan untuk ikut program IVF dengan alasan karena Freen merasa sudah tua dan lemah sementara Becca sedang kuat-kuatnya sehingga Freen perlu membuat pasukan untuk membantunya melawan Becca.

Tapi jelas itu hanya alasan konyol belaka, karena alasan yang sebenarnya adalah Freen merasa ini adalah waktu yang tepat dan yakin bahwa mereka sudah mampu menjadi orang tua.

Selain itu BecBec'$ juga sudah stabil dan berkembang dengan pesat sejak perilisan perdananya namun Becca memang tidak berbakat dalam hal manajemen, maka Freen lah yang bertanggung jawab mengurus segala managemen BecBec'$ sementara dirinya hanya fokus membuat desain-desain untuk koleksinya.

Sementara Freen saat ini sedang fokus membentuk tim untuk mengurus seluruh usahanya termasuk milik Becca.

Dia ingin memiliki banyak waktu ketika Becca melahirkan nanti. Rasanya tidak adil jika hanya Becca yang merawat anak mereka hanya karena alasan sibuk bekerja. Freen ingin ikut serta dalam tumbuh kembang anaknya kelak.

Hubungan mereka saat ini juga telah seimbang, Freen tidak lagi ingin mendominasi, dia selalu melibatkan Becca dalam semua hal termasuk dalam keputusan yang akan dia ambil entah menyangkut urusan rumah tangga ataupun pekerjaan.

Becca juga tidak lagi merasa takut. Dia bebas mengatakan ataupun melakukan apapun tanpa rasa takut. Tapi Freen tetap membatasi dirinya dalam bergaul dengan orang lain, dia hanya boleh bertemu dengan orang-orang yang Freen kenal atau jika sangat terpaksa wanita itu akan mengikuti Becca.

Becca sangat bersyukur dengan kehidupannya yang sekarang, dibalik sikap menyebalkan seorang Freen sebenarnya dia adalah orang yang paling teliti dan perhatian terutama untuk kenyamanan dan kebutuhan Becca.

Dulu Becca hanya berpikir mengapa letak gedung BecBec'$ berada diseberang milik Freen agar Freen bisa mengawasi dirinya, alasan itu memang benar tapi Freen ingin jika Becca membutuhkan dirinya dia bisa cepat ada untuk istrinya itu dan itu terbukti disaat-saat tertentu Becca membutuhkan keberadaan Freen secepatnya, wanita itu tinggal menyebrang.

Freen juga mendesain ruang kerja milik Becca senyaman mungkin, dengan konsep semi outdoor yang dilengkapi taman kecil dengan sungai buatan agar Becca tidak jenuh ketika sedang bekerja.

Freen juga membuat mini kebun mawar berbagai warna yang merupakan bunga favorit Becca.

Selain itu, Freen juga menambahkan kasur agar Becca bisa beristirahat kapanpun dia mau dan juga mini kitchen di satu ruangan itu.

Bisa di bilang ruangan kerja Becca menghabiskan seperempat dari total gedung itu sendiri.
***

     Becca bangkit dari posisinya, dia akan menyiapkan kopi untuk Freen karena sebentar lagi istrinya itu akan datang untuk makan siang bersama.

Freen mengkonsumsi kopi terlalu banyak, hal yang tidak bisa Becca cegah atau wanita itu akan merengek sepanjang waktu jika Becca tidak menyiapkannya kopi.
Padahal Becca hanya memintanya untuk membatasi saja setidaknya jangan minum kopi setelah makan tapi apa boleh buat, Freen seperti tidak bernyawa jika dijauhkan dari minuman itu.

Becca menoleh ketika mendengar suara pintu. Senyumnya mengembang saat melihat kedatangan Freen yang membawa dua paperbag di tangannya.

Wanita itu meletakkan bawaannya di atas meja lantas menghampiri Becca yang berdiri di kitchen bar.
Dia memeluk Becca dari belakang lalu mencuri ciuman darinya.

The Right Things (Complete)Where stories live. Discover now