🌼 EPILOGUE 🌼
Pada jejek kesunyian malam.
Ku terbelenggu pada nestapa.
Atas mega yang berubah murung.
Atas apa yang hilang menyisakan renungan pilu.
Ku renungkan pilu bersama angin.
Bergumam pada rasa yang tersemat perih.
Menangis atas timbunan rasa yang mati.
Ku renungkan padanya yang sepi.
Ku udara 'kan gumaman pilu.
Ku biarkan aksara melebur rindu.
Pada relungku paksa menyusuri.
Menyusuri rasa yang telah mati.
Ku kuat kan tekad tuk pijakan langkah pada nestapanya dunia.
Berjalan pada kegelapan malam ku telusuri kesunyian.
Menyusuri tanah yang runtuh atas guncangan ajap sebatang mimpi kesemuan.
Ku berlari enggan terhenti pada takdir yang membelenggu sukma.
Hingga aku benar-benar tak merasa apa itu kehidupan dunia nyata.
By: Zhang Zeyu.
---tamat---
Horeeee ketemu lagi samaaa Ivaaa 🦋🦋.
Apa kabar kalian kidzz??
Smg baik-baik saja yaooo.
Bgmn dgn puisi diatas?
Smg kalian benar-benar terkesan dgn sequel DB ini yahh.
Oiyaa, kita terakhir bertemu disini dongg🥺. Uhhhh jgn lupakan Ivaa yaoo☺️🤠.
See u next lapak guys 🙌 and temukan Iva juga di Fizzo yaa, mampir ke book nya Zeyu "Dingin, Ketika Angka Kartu Berputar Serupa Jam Mati" hny dipublish di Fizzo.
Yuk mampir
Tertanda:
Divaelaf,
Penulis Dream Butterfly (HaoYu)
The Murmur Of The Butterfly (Diary ZJH)
Sequel DB — Edelweis Embraced (HaoYu).
YOU ARE READING
Sequel DB - Edelweis Embraced (HaoYu) End✓
General Fiction"Datanglah menerpa selalu, karena sosokmu lebih berharga dari pada takdirku tanpamu. Semilir mu berupa syahdu membelenggu-buat jiwaku melayang sendu. Sendu dalam tautan mu." -Divaelaf & Edelweis Embraced. --- "Hao, hidupmu adalah hidupku. Pasokan ok...
