chapter 41 ✓ penculikan

7.5K 291 12
                                    

"bagaimana jika gue enggak bisa mempertahankan janji gue untuk selalu dengan Lo ayra"
-reynand alaric vernando

Hello aku up lagi
Jangan lupa vote dan coment
Terimakasih yang sudah baca cerita aku

Maaf typo yang bertebaran.

Happy reading

💛💛💛💛

Rasa bosan melanda ayra yang selama ini sudah homeschooling di rumah,ia sangat merindukan suasana sekolah bersama sahabatnya, terutama ingin gelut dengan Rani.

Gadis yang tengah duduk di ruang tamu dengan perut yang sudah membuncit,jangan heran karena kehamilan ayra sudah delapan bulan dan itu artinya tingga satu bulan lagi baby cengol akan lahir ke dunia.

Selama ia homeschooling kedua orangtuanya selalu menyempatkan waktu untuk datang ke rumah dan begitu juga dengan mertua nya.

"Bisa gilaaa gue kalo begini teruss!!" Ucap ayra melempar hpnya ke sofa yang berada di samping nya.

"Mana jam pulang sekolah tiga jam lagi" monolog ayra.

Tak lama ia mendengar suara bel rumah nya berbunyi,ia sebenarnya takut karena ia hanya sendirian.

"Siapa sih??kalo orang asik gimana?" Tanya ayra ragu untuk berjalan ke arah pintu.

"Kan mama sama papa juga enggak bilang ke sini,biasanya kan selalu bilang ke gue dulu" ucap ayra lagi

"Mama Rika juga enggak mungkin,kan lagi kerja"

Ayra yang berjalan dengan perasaan cemas,kala bel rumah berbunyi lagi.membuat ia sangat penasaran dengan siapa yang datang.

Dengan perlahan ayra membuka pintu, menampakkan wanita paruh baya yang ia kenali,ia sangat bernafas lega kala itu adalah mertuanya.

"Oh mama!!kirain ayra siapa tadi" ucap ayra mengajak Rika masuk

Rika terkekeh,ia sangat tau jika ayra kaget,karena ia tak mengabarkan ke sini dulu.

"Kamu kira siapa ay?" Tanya Rika

"Ayra kira orang asing tadi ma" ucap ayra takut,karena selama ia hamil selalu mendapatkan teror yang tak jelas asal usul nya.

"Ya enggak lah sayang!kan di rumah udah ada bodyguard" ujar Rika,memang di depan rumah ayra ada bodyguard yang menjaga.karena yang datang adalah nyonya mereka maka para bodyguard tidak memberitahu ayra.

"Kamu pasti bosan kan sayang!" Ujar Rika tepat sasaran.

Ayra tersenyum lalu mengangguk pada Rika.

"Kamu mau apa?biar mama yang bikin kan" ujar Rika

"Ayra enggak enak ma,masa ayra nyuruh mama,,yang seharusnya itu ayra yang masakin buat mama!!" Ucap ayra yang akan berjalan ke arah dapur

Langkah nya terhenti kala Rika menahan tangan nya
"Kamu istirahat aja,ingat kamu sebentar lagi lahiran,nantik kalo kamu kenapa Napa,bisa habis mama kena omel Rey sama papa!" Ucap Rika sangat mengerti dua lelaki itu sangat posesif pada ayra.

REYNAND [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora