Perfect man for me [√]

E

Happy Reading

*
*
*

Tahun demi tahun sudah berganti dan kini Gervil benar-benar sudah dinyatakan sembuh tapi sikap manjanya tidak akan pernah hilang karna sudah melekat pada diri Gervil.

Kini Gervil sudah menjadi laki-laki yang berwibawa dengan wajah datar, terkenal sangar, dan kasar pada siapapun kecuali keluarganya.

Menjadi Gervil yang saat ini bukanlahs esuatu hal yang mudah ia harus berjuang untung saja selalu ada Arvin yang menemaninya dari nol hingga sekarang.

Dan Arvin tumbuh menjadi pria imut dan di sukai banyak orang karna keramahan dan murah senyum yang pria mungil itu miliki.

Semuanya sudah berjalan dengan seharusnya, banyak orang yang mengagumi Gervil dengan segala ketampanan dan harta yang dia miliki, tak jarang Gervil selalu di cegat dan banyak yang meminta foto dan lebih sering banyak yang menggodanya.

Namun hasilnya nihil bahkan reporter pun sempat bertanya pada Gervil mengapa belum mempunyai pasangan di saat umurnya yang sudah matang menikah.

Namun jawabannya selalu sama 'Dia ada dan kalian akan mengetahuinya nanti'. Selalu itu yang Gervil katakan selama ini wartawan selalu mengikuti Gervil namun tak ada tanda-tanda Gervil mempunyai pasangan.

Baiklah mari kita lihat Gervil yang sedang duduk di kursi kebanggannya, kini ia adalah lelaki dewasa dan menjadi CEO di perusahaan yang ia rintis dari nol.

Tok tok tok

"Permisi pak" Resepsionis itu masuk ke dalam ruangan Gervil.

"Maaf Pak ada yang ingin bertemu dengan bapak" ujar Hena.

"Siapa? " tanya Gervil dengan suara yang tegas.

"Seorang perempuan, kami sudah melarangnya masuk pak tapi dia tetap memaksa masuk" jelas Hena.

Gervil mengangguk. "Biarkan dia masuk"

Flashback on

2orang perempuan masuk begitu saja tanpa permisi ke ruangan Fania, walau sudah di cegah tetap saja tidak tau diri.

"Jeng" panggil wanita yang lebih tua.

Di ruangan tersebut ternyata sedang ada keluarga besar Fania.

Sang ayah yang bernama BAGASKARA JAYA.